5 Negara dengan Cadangan Titanium Terbanyak di Dunia

5 Negara dengan Cadangan Titanium Terbanyak di Dunia

JAKARTA – Penggunaan titanium di seluruh dunia terus meningkat seiring dengan berkembangnya industri dirgantara dan pertahanan, otomotif, medis, dan konstruksi. Berikut 5 negara dengan cadangan titanium terbesar di dunia, baik berupa cadangan ilemenit maupun rutil.

Titanium adalah logam struktural keempat yang paling melimpah, membentuk 0,6% kerak bumi. Pasar titanium global pada tahun 2022 akan bernilai $28,59 miliar dan diperkirakan akan meningkat secara signifikan hingga hampir $52 miliar pada tahun 2030.

Pertumbuhan ini menunjukkan meningkatnya permintaan terhadap logam yang mempunyai keunggulan yaitu tahan korosi, kuat namun ringan dan tahan api. Titanium mudah ditemukan, biasanya dalam bentuk mineral rutil, ilemenit, sfen, titanat dan juga pada bijih besi.

Kekuatan dan ketahanannya terhadap suhu tinggi menjadikannya logam dasar yang andal bagi banyak industri. Oleh karena itu, produksi dirgantara menguasai sebagian besar pasar titanium.

Kemajuan teknologi dalam produksi titanium, seperti proses Kroll, yang pada dasarnya membutuhkan banyak sumber daya, juga diharapkan dapat mendorong perluasan pasar sekaligus mengurangi biaya.

Berikut daftar 5 negara yang mempunyai cadangan titanium terbesar di dunia: 5. Norwegia Cadangan: 37 juta ton

Norwegia memiliki cadangan titanium terbesar menurut negara di Eropa, karena cadangan ilmenitnya diperkirakan mencapai 37 juta ton. Cadangan besar dan produksi tambang sebesar 0,43 juta ton pada tahun 2022 sebagian besar akan berasal dari tambang Tellnes, yang merupakan sumber utama titanium di Norwegia.

Menariknya, Tellnes adalah salah satu dari hanya dua deposit titanium hard rock besar yang berproduksi aktif di seluruh dunia, sehingga menjadikan Norwegia sebagai negara paling penting dalam menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan logam esensial ini.

4. Cadangan Ilmenit di Brazil: 43 juta ton

Cadangan ilmenit Brasil berjumlah 43 juta ton, menjadikannya cadangan ilmenit terbesar ke-4 di dunia. Namun, meskipun cadangan titanium sangat besar, ekstraksi titanium di Brasil masih terbatas.

Misalnya, negara ini hanya mengekstraksi 32.000 ton ilmenit pada tahun 2022, jumlah tersebut tidak jauh dari negara lain yang memiliki cadangan mineral serupa. Proyek Tiros Resouro merupakan sumber utama titanium di Brasil dan dianggap sebagai salah satu proyek titanium terbesar yang belum dikembangkan di dunia.

3. Cadangan India: 85 juta ton

Cadangan rutil: 7,4 juta ton

India adalah rumah bagi salah satu cadangan titanium terbesar dibandingkan negara produsen titanium lapis kedua. Cadangan ilmenitnya mencapai 85 juta ton, bersama dengan 7,4 juta ton cadangan rutil, yang mewakili sekitar 21% cadangan titanium global.

Pabrik Spons Titanium diharapkan menjadi fasilitas penambangan titanium terkemuka di negara ini karena infrastruktur penambangannya yang canggih.

2. Cadangan Ilmenit di Australia: 160 juta ton

Cadangan rutil: 31 juta ton

Cadangan ilmenit Australia diperkirakan mencapai 160 juta ton, yang merupakan cadangan terbesar kedua di dunia. Selain itu, Australia memiliki gudang bijih rutil terbesar karena cadangan rutilnya mencapai 31 juta ton.

Tambang Mount Peake Vanadium-Iron-Titanium, yang juga merupakan salah satu proyek pertambangan tanah jarang paling maju di dunia, berfungsi sebagai sumber utama titanium di Australia. Namun, meskipun memiliki sumber daya ilmenit dan rutil yang kuat, produksi tambang Australia untuk kedua bijih ini dibatasi masing-masing sebesar 0,66 dan 0,19 juta ton pada tahun 2022.

1. Cadangan Tiongkok: 190 juta ton

China dicap sebagai produsen titanium terbesar di dunia karena memiliki cadangan ilmenit sebesar 190 juta ton. Deposit ini sangat dipengaruhi oleh Tambang Titanium Wuzhang Tiongkok, yang dianggap sebagai landasan industri titanium Negeri Tirai Bambu – julukan Tiongkok.

Karena cadangan ilmenit yang besar tersebut, produksi bijih ilmenit China juga akan mencapai 3,4 juta ton pada tahun 2022.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *