JAKARTA – Ketua Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Presiden Jakarta Dharma Pongrekun-Kun Wardana, Mirah Sumirat menyebut pasangan yang didukungnya menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam debat Pilkada Jakarta pada Minggu, 6 Oktober 2024. . calon nomor urut 2 dipandang sebagai tokoh utama.
Tapi yang membedakan dengan kompetitor kita, pasangan Dharma Kun nomor 02, kemasannya adab. Jadi yang tidak ada di kata-katanya tidak penting di pasangan lain, kata Mirah dalam diskusi polemik kebijakan MNC Trijaya. “Selanjutnya kami akan ceritakan tentang Pilkada DKI hari ini”, Sabtu (12/10/2024).
Mirah memang tidak mengatakan pasangan lain tidak punya sopan santun, namun pasangan Dharma-Kun mengatakan sopan santun dan sikap adalah hal yang harus digunakan untuk membangun Jakarta ke depan.
“Bukannya tidak beradab (pasangan lain), artinya kita bandingkan dengan perilaku, sopan santun, dan akhlak sudah ditinggalkan. Semuanya akan sia-sia. Kalau masih menjalankan tugas, perilakunya tidak dibenahi,” Mirah mengatakan
“Jadi ini yang harus diperbaiki dulu. Makanya Pak Dharma bilang, sistem ya sistem. Kalau sistemnya diperbaiki, semua akan berjalan baik,” imbuhnya.
Adab dapat menjadi landasan yang kokoh dalam membangun kota Jakarta modern. Maka diperlukan landasan kepemimpinan yang kuat sejak kecil.
“Kita ingin memajukan kota yang sejahtera, bagaimana anak-anak bisa cerdas dan sebagainya kalau tidak mempunyai landasan moral. Oleh karena itu, kita tunjukkan yang pertama akan kita ajarkan adalah bagaimana mengembangkan karakter terlebih dahulu, bermoral dan beretika” katanya.