New York – Pandemi Covid-19 yang terjadi belakangan ini menjadi tantangan bagi Indonesia. Namun di sisi lain, pandemi ini juga memberikan pelajaran berharga bagi Indonesia, khususnya bagi industri kesehatan dan teknologi.
Sebagai bagian dari kampanye global Save Our Society (SOS), AIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia menyoroti peran penting negara-negara Asia dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan seiring dengan berakhirnya negosiasi Perjanjian Pandemi WHO.
Dengan pengalaman langsung mengenai dampak pandemi Covid-19 dan tantangan dalam mendapatkan vaksin dan barang-barang penyelamat jiwa lainnya, kawasan ini harus berupaya untuk membangun kerangka kerja yang mendesentralisasi pendekatan kesiapsiagaan dan respons pandemi serta melindungi semua negara.
Kemajuan ekonomi dan teknologi di Asia telah menempatkan kawasan ini dalam memperjuangkan kerangka kerja yang adil dan bermanfaat bagi negara-negara berpendapatan rendah di kawasan ini, serta di seluruh dunia.
Kapasitas produksi yang ada di kawasan ini dan kemitraan lintas batas dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menawarkan peluang untuk meningkatkan keamanan kesehatan di negara-negara Asia dan negara-negara Selatan.
“Pandemi Covid-19 telah memperlihatkan kesenjangan kritis dalam akses terhadap layanan kesehatan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana akses terhadap vaksin dan pasokan penyelamat jiwa tertinggal dibandingkan negara-negara kaya atau maju,” kata Asep Eka Nurhidayat. Country Program Manager AHF Indonesia dalam siaran persnya, Rabu (11 Juni 2024) di Jakarta.
Pemanfaatan teknologi di bidang kesehatan juga mengalami perkembangan hingga terintegrasi dengan sistem kesehatan nasional.
Untungnya, lanjutnya, Indonesia juga punya ketahanan medis. Pandemi ini menunjukkan pentingnya memiliki rantai pasokan obat yang aman dan andal, serta mengurangi ketergantungan pada impor.
Dalam hal ini, penting untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang kesehatan agar tidak bergantung pada dunia luar. Hal ini dicapai melalui pelatihan dan pekerjaan
“Melalui komitmen bersama terhadap kesetaraan kesetaraan, kita dapat menciptakan perjanjian pandemi yang tidak hanya bermanfaat bagi Asia, namun membangun ketahanan bagi semua, memastikan tidak ada wilayah yang berisiko di masa depan,” tutupnya.