JAKARTA – Universitas Pradita menerima FGD secara kemitraan. Acara ini merupakan kali kedua diselenggarakan dan hasil dari acara ini akan menjadi informasi untuk mendukung ambisi Pradit University menjadi “Company University”.
Universitas Pradita berupaya menjadi universitas yang tidak hanya berfokus pada bidang akademik, namun juga memasukkan kebutuhan khusus dunia bisnis ke dalam kurikulum akademik.
Baca Juga: Yayasan Trisakti Diakuisisi Negara, Siapa Jamin Perlindungan Badan Hukumnya?
Permasalahan yang sering muncul adalah tidak adanya kesinambungan antara dunia pendidikan tinggi dan dunia kerja. Mereka sering berlari sendirian tanpa dukungan.
Rektor Universitas Pradita, prof. dr. Ir. Menurut Richardus Ek Indrajit, FGD ini merupakan wadah diskusi antara mahasiswa dan profesional dari berbagai industri untuk mengkaji kurikulum yang digunakan untuk memastikan kurikulum tersebut dijadikan sebagai informasi pidato yang memenuhi kebutuhan dunia usaha saat ini.
Baca juga: Detail Biaya Kuliah di UKI, Cek Camaba Ya!
“Kami berharap diskusi ini dapat membantu Pradit University menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan industri di masa depan serta memperoleh hard skill dan soft skill yang dibutuhkan industri,” ujarnya melalui surat kabar tersebut. diterbitkan, ditunda hingga Minggu (3 November 2024).
Lebih dari 40 perusahaan terkemuka dan asosiasi dari berbagai bidang berpartisipasi dalam FGD Universitas Pradita Paaga tahun ini. Kehadiran para mitra tersebut menjadi bukti besarnya dukungan dunia usaha terhadap perkembangan pendidikan di Universitas Pradita.
Ahmad Rianto, Asisten Direktur Sumber Daya Manusia di St. Regis Jakarta mengatakan Universitas Pradita memiliki Lab Seni Kuliner dan Pariwisata yang sangat cocok untuk pendidikan.
“Keinginan saya adalah kami dapat menempatkan siswa-siswa yang baik di hotel kami untuk program pendidikan, mereka pasti dibekali dengan soft skill seperti rasa memiliki, mentalitas bisnis dan bahasa Inggris yang baik untuk berkomunikasi dengan tamu kami, sebagian besar tamu. waktu mahasiswa,” ujarnya.
Yonathan Peter Rajimin, Partner KAP (Kantor Akuntan Publik) Mirawati Sensi Idris (Moore), menambahkan KAP Moore siap menawarkan media message kepada mahasiswa Universitas Pradita tentang audit perusahaan dan profesi akuntan publik. tahu pekerjaan dan tahu bagaimana menikmatinya.
“Karena saat ini profesi akuntan publik di Indonesia masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang ada. Oleh karena itu, pekerjaan akuntan publik akan menjadi rencana bagi mahasiswa di masa depan,” imbuhnya.
Untuk menuntaskan tugas tersebut, telah dilakukan acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Pradita dengan mitra usaha dan asosiasi. Hal ini semakin menunjukkan adanya keinginan kedua belah pihak untuk meningkatkan mutu pendidikan di Universitas Pradita.
Berdasarkan hasil FGD tahun lalu, Universitas Pradita berhasil melaksanakan banyak program kerjasama seperti Praktisi Pengajar Pradita (PIJAR), pengajar yang mengajar di industri, penelitian kolaborasi antara akademisi dan praktisi, kerja praktek/pelatihan bagi mahasiswa di industri. , serta pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara bersama-sama.