BANJARBARU – Jajak pendapat Trust Indonesia menunjukkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Banjarbar Lisa Halaby-Wartono unggul dalam jajak pendapat terbaru lembaga tersebut.
Tingkat elektabilitas pasangan Lisa-Wartono sebesar 48,1% mengalahkan pasangan Aditya-Said yang hanya meraih elektabilitas 46,3%. Sementara itu, hanya sekitar 5,7% responden yang belum menentukan pilihan atau tidak tahu.
Jajak pendapat Trust Indonesia yang dilakukan akhir September lalu menunjukkan fakta terkini dukungan masyarakat Banjarbar yang lebih memilih pasangan Lisa dan Konieczno, kata Direktur Riset Trust Indonesia Ahmad Fadhli, Senin (14/10). ) /2024). .
Menurut dia, elektabilitasnya sebesar 48,1% mengalahkan pasangan Aditya-Said yang hanya memiliki elektabilitas 46,3%. Apalagi, menurut Fadhli, pemilu pasangan Lisa-Wartono didominasi oleh pemilih loyal (strong voter), bukan pasangan Aditya-Said.
Alhasil, potensi perolehan suara pasangan Lisa-Wartono di masa depan jauh lebih besar dibandingkan pasangan lainnya.
Tingginya partisipasi pemilih Lisa-Wartono sebesar 41,0 persen juga lebih tinggi dibandingkan Aditya-Said. Artinya, tren perolehan suara Lisa-Wartono ke depan akan meningkat atau lebih tinggi dibandingkan sekarang, kata Fadhli.
Fadhli pun menyebut dua persoalan yang kini meresahkan masyarakat Banjarbar. Pertama dinasti politik, kedua sosok yang bebas korupsi.
Merujuk kajian Trust Indonesia, sebanyak 66,5 persen responden enggan memilih calon wali kota dan wakil wali kota yang disebut sebagai dinasti politik. Sementara itu, sekitar 87,3 persen responden tidak akan memilih calon wali kota dan wakil wali kota Banjarbar.
“Bukan main-main, (berdasarkan penelitian) masyarakat Banjarbar tidak mentolerir dinasti politik dan perilaku koruptif. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan kesempurnaan pasangan Lisa-Wartono juga dari isu dinasti politik dan korupsi. korupsi yang meresahkan terkena dampaknya,” jelasnya.
Sebagai informasi, survei Trust Indonesia kali ini akan dilaksanakan pada 24-26 September 2024 di seluruh kecamatan Banjarbar. Menggunakan metode multi stage sampling dan tingkat kesalahan (margin of error) sebesar 1,99%.
Kemudian 2.400 responden berpartisipasi dalam penelitian tersebut. Tak heran, tingkat kepercayaan penelitian ini diperkirakan mencapai 95%. atau ditandai dengan akurasi yang sangat tinggi.