Mahfud MD Dukung Prabowo Berantas Korupsi

Mahfud MD Dukung Prabowo Berantas Korupsi

JAKARTA – Pakar hukum Mahfud MD angkat bicara soal janji dan janji Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas korupsi. Menurutnya, sudah tepat dan beralasan jika Prabowo memberantas korupsi saat ini dengan segala kekuasaan yang ada di tangannya, meski banyak menteri dan perwakilan di kantornya yang diperiksa atas dugaan korupsi.

“Mungkin Pak Prabowo menganggap saya sudah tidak mau lagi dipercaya masyarakat. Artinya secara hukum boleh memilih, tapi moral dan opini masyarakatnya kurang baik,” kata Mahfud dalam acara Frankly Mahfud Podcast MD di kanal YouTube resmi Mahfud MD. Selasa (22 Oktober 2024).

Mahfud menegaskan, pengangkatan menteri dan wakil menteri merupakan hak prerogratif Presiden Prabow. Namun masyarakat sudah mengetahui siapa sebenarnya yang terlibat dalam kasus tersebut, kasus siapa yang terkesan palsu, dan siapa yang seolah-olah memaksa mereka untuk mencabut kasus tersebut.

Meski demikian, Mahfud menegaskan, tingkat integritas atau kesucian seseorang mempengaruhi efektivitas keputusan yang akan diambil atau dilaksanakan. Sebab, dia melihat, selama ini masyarakat buta karena tersangkut kasus mencari jalan hidup.

“Oh iya tentu berdampak nyata karena kalau ada seseorang misalnya di suatu tempat, apalagi ditindak oleh penegak hukum, selalu mencari cara untuk mendapat perlindungan dan mencari perlindungan terkadang melanggar hukum.” melanggar etika, menghancurkan moral, “kata mantan Menteri Hukum Politik dan Keamanan itu.

Mahfud menilai, sudah saatnya Presiden Prabowo melakukan sesuatu yang menyenangkan rakyat atau memenuhi kebutuhan masyarakat akan sistem politik dan hukum yang adil. Kini, menurut Mahfud, Prabowo akan tetap bertindak demi keseimbangan, sebagai kesepakatan politik.

“Saat ini mereka masih mengupayakan keseimbangan, demi kesepakatan politik, saya rasa hal itu tidak bisa dihindari. Tapi, menurut pendapat saya, mari kita tunggu, saya pikir dalam 100 hari pertama kita akan mengakui penguasa penting.” , wakil presiden yang ingin keluar dari banyak orang,” ujarnya.

Mahfud mengisyaratkan langkah awal yang akan segera dilakukan Presiden Prabowo adalah memperkuat aparat penegak hukum. Sebab, kenangnya, terkadang ada permasalahan hukum di sana, terutama korupsi, kolusi politik dan saling lempar, penangkapan, dan lain-lain.

“Misalnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ini pertanyaan yang bukan rahasia umum, tersangka, padahal misalnya ada saran dari pemerintah akan menjadi tersangka, dia tidak bekerja. mendengarnya dari Komisi Pemberantasan Korupsi sendiri mengatakan di depan umum, “sepertinya negara kita “bukan milik kita,” kata Menteri Pertahanan pada masa Presiden Gus. Kepala.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *