Ketika Jokowi Dicegat Warga Ngadu Ganti Rugi Lahan, Endingnya Foto Bareng

Ketika Jokowi Dicegat Warga Ngadu Ganti Rugi Lahan, Endingnya Foto Bareng

JAKARTA – Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Yokowi), mengungkap momen diamankan warga Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), yang mengadukan ganti rugi tanahnya untuk membangun jalan tol. Unggahan tersebut dibagikan Jokowi di akun Instagram miliknya pada Sabtu (26/10/2024).

Terlihat seorang warga menghalangi mobil Jokowi untuk menyampaikan keluhannya. Warga tersebut mengadu kepada Jokowi yang berada di dalam mobil.

Jokovi bertanya kepada ibu yang terlihat, Minggu (27 Oktober 2024), “Untuk apa penyelamatan ini?”

Ana mengaku tidak menerima ganti rugi atas tanah tersebut. Jokowi pun mengatakan akan mengikutinya.

“Tol pak, saya belum dibayar, saya ditipu,” ujarnya.

“Banyak uang?” tanya Jokowi.

“Kalau punya tiga, Pak, buatlah satu.” Maksudku berpisah, Pak. Mereka tidak ingin memisahkan mereka, Pak. Buat yang satu pak, mereka panggil kami ibu mertua pak. Kami memisahkan saudara-saudara lainnya,” kata ibu-ibu tersebut.

“Nah, hari Sabtu hari apa? Saya baru akan menghubungi bapak pada hari Senin, saya akan ambil informasinya dulu,” jawab Jokowi.

Mendengar jawaban Jokowi, para ibu-ibu tersebut meminta untuk berfoto bersama. Jokovi kemudian mengajukan permintaan foto.

Dalam keterangannya kepada Jokowi, ibu tersebut telah mencoba menemuinya sebanyak lima kali dan mengeluhkan nasib tanahnya yang dijual untuk proyek jalan di Samarinda, namun hingga saat ini ia belum menerima ganti rugi.

Saya dengar ibu ini sudah 5 kali mencoba datang dari Samarinda untuk bertemu dengan saya, mengadukan nasib tanahnya yang dijual untuk proyek jalan di Samarinda, dan sampai saat ini dia belum bisa mendapatkan ganti rugi, tulis Jokowi.

Jokowi mengatakan, meski tak lagi menjabat sebagai presiden, ia masih mempunyai ruang untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat. Ia pun menegaskan, hatinya tertuju kepada masyarakat Indonesia.

“Meski tugas dan tanggung jawab saya sebagai presiden sudah selesai, saya masih punya ruang dan waktu untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat.” “Hati saya untuk bangsa ini, untuk Indonesia,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *