JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil merupakan sosok yang sangat pancasilais. Ridwan Kamil yang akrab disapa Suswono berkomitmen menjadikan Jakarta kota dunia yang progresif, toleran, dan beradab.
Pernyataan tersebut dilontarkan Juru Bicara Istri Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Billy Mambrasar, menanggapi pemberitaan rahasia yang menyebut Ridwan Kamil dianggap sosok intoleran. Ridwan Kamil memiliki karir panjang sebagai pemimpin komprehensif dan pembela keberagaman.
Billy, Senin (7/10/2024) mengatakan, “Saya tegaskan Ridwan Kamil adalah sosok Pancasila sejati yang menjunjung tinggi nilai keberagaman dan inklusi.”
Sebagai salah satu diaspora yang sudah bertahun-tahun tinggal di luar negeri, Ridwan Kamil mempunyai pengalaman langsung hidup dalam masyarakat multikultural. Bagi Ridwan Kamil, keberagaman bukanlah sebuah tantangan, melainkan sebuah kekuatan yang harus dirangkul dan dimanfaatkan untuk memperkuat Jakarta sebagai kota yang kompleks dan dinamis.
Menurut Billy, selama menjabat Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, ia mendukung berbagai inisiatif dan program orang gila. Hal ini terlihat dari peningkatan skor Indeks Kesatuan Keagamaan (KUB) di Jawa Barat yang signifikan sebesar 7,12 poin, dari 72,6 poin pada tahun 2016 menjadi 79,72 poin pada tahun 2022.
Peningkatan tersebut menunjukkan tingginya semangat toleransi di kalangan masyarakat Jawa Barat, dimana lebih dari 90% masyarakatnya menunjukkan sikap terbuka terhadap keberagaman keyakinan.
Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Barat melebihi rata-rata nasional sebesar 75,36%. Hal ini menjadikan Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil menjadi salah satu provinsi dengan tingkat kerukunan umat beragama terbaik.
“Di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil, Jawa Barat yang sebelumnya dianggap rawan konflik agama, nyatanya berhasil menjaga perdamaian dan kerukunan antar umat beragama,” jelas Billy.
Oleh karena itu, Billy menepis tudingan palsu yang menyebutkan Ridwan Kamil hanya fokus memberikan program pada agama tertentu, yakni Islam dengan Maghrib Quran. Billy mengatakan, gerakan mengaji di Maghreb bukanlah gerakan baru atau istimewa karena sudah ada sejak masa Gubernur Anies Baswedan yang dimulai pada tahun 2019 di bawah koordinasi Kepala Biro Pendidikan Kerohanian dan Kerohanian Pemprov DKI Jakarta. . .
“Ini bukan masalah identitas agama, tapi kebutuhan mayoritas umat Islam. Namun, umat agama lain akan diakomodasi secara adil sebagaimana mestinya,” tambah Billy.
Pasangan RIDO akan terus melanjutkan dan meningkatkan pelaksanaan program ini agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.
Billy mengatakan: “Hal ini merupakan bentuk apresiasi terhadap tradisi yang telah lama ada di kalangan umat Islam. Namun RIDO berkomitmen untuk memastikan program keagamaan lainnya mendapat perhatian yang sama, sehingga tercipta Jakarta yang inklusif bagi seluruh umat beriman,” kata Billy. .
Billy menjelaskan, pasangan RIDO juga memiliki program strategis untuk menjaga kerukunan umat beragama di Jakarta, antara lain Dana Operasional Rumah Bait Suci yang akan mendukung kegiatan operasional dan pelayanan sosial di seluruh tempat ibadah. Selain itu, program Jakarta Harmoni juga ditawarkan untuk memfasilitasi ruang dialog antara tokoh agama, pemuda, dan komunitas berbeda agama untuk membangun cara pandang yang saling menghormati.
“Sahabat RIDO berkomitmen menjadikan Jakarta sebagai kota dunia yang progresif, toleran, dan beradab berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Mari kita wujudkan Pilkada ini dengan damai, penuh kegembiraan, tanpa penipuan dan fitnah yang dapat memecah belah kita sebagai bangsa,” ujarnya. dikatakan. .