TEL AVIV – Iran merencanakan serangan terhadap Israel yang akan menggunakan hulu ledak dan senjata lain yang tidak digunakan dalam dua serangan sebelumnya.
Hal itu diungkapkan pejabat Iran dan Arab—yang diberi pengarahan mengenai rencana tersebut—ke The Wall Street Journal (WSJ), yang dilansir Senin (4/11/2024).
Seorang pejabat Mesir mengatakan kepada WSJ bahwa Teheran diam-diam memperingatkan Kairo bahwa tanggapannya terhadap serangan Israel pada 26 Oktober akan sangat kuat dan kompleks.
Seorang pejabat Iran mengatakan karena tentaranya kehilangan empat tentara dan seorang warga sipil, maka diperlukan reaksi.
Laporan WSJ mengatakan militer Iran akan terlibat dalam operasi tersebut, yang mirip dengan serangan rudal pada 13-14 April dan 1 Oktober yang dilakukan oleh Angkatan Udara AS (IRGC).
Pejabat Iran mengatakan bahwa serangan terbaru ini akan menargetkan posisi militer Israel “bahkan lebih buruk dari sebelumnya,” dan bahwa wilayah Irak dapat digunakan untuk meluncurkan rudal.
Wakil komandan IRGC, Brigadir Jenderal Ali Fadavi, juga membenarkan akan ada serangan baru Iran terhadap Israel.
Detailnya belum bisa dibicarakan, tapi pasti akan dilakukan, kata Fadavi, seperti dilansir ISNA.
Menurut laporan ISNA, serangan Iran berikutnya terhadap Israel akan disebut “Operasi True Promise III”, yang serupa dengan serangan rudal sebelumnya terhadap Israel pada bulan April dan Oktober.
Sabtu lalu, Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, mengatakan bahwa Teheran dan sekutunya di kawasan akan memberikan reaksi yang buruk terhadap Israel dan sekutunya; Amerika (Amerika), pasca serangan udara Yahudi Zionis ke Iran pada 26 Oktober.
Serangan Israel, yang mencakup sekitar 100 pesawat termasuk jet tempur siluman F-35, menargetkan beberapa fasilitas militer Iran.
Israel menuduh serangannya sebagai pembalasan atas peluncuran rudal Iran pada 1 Oktober.
Pasca serangan terhadap Iran, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pasukannya telah mengganggu aktivitas pengembangan rudal Iran.
Militer Iran mengatakan serangan Israel menyebabkan kematian empat perwira militer dan menyebabkan beberapa kerusakan pada beberapa peralatan radar. Media Iran menambahkan bahwa seorang warga sipil juga tewas.