Update Tabrakan Beruntun di Tol Purbaleunyi Km 92, Total Korban 29 Orang

Update Tabrakan Beruntun di Tol Purbaleunyi Km 92, Total Korban 29 Orang

BANDUNG – Total korban rangkaian kecelakaan di Tol Purbaleunyi Km 92, Senin 11 November 2024 sore sebanyak 29 orang. Rinciannya, 21 orang luka ringan, 7 orang luka berat, dan seorang anak berusia empat belas tahun 14 tahun berinisial S meninggal dunia.

Kepala Bagian Pelayanan Medis RS Abdul Radjak Purwakarta, Dr. Eva Siti Haiva, total korban yang dirawat di RS tersebut berjumlah 28 orang.

“Luka ringannya luka di kaki dan tangan, robekan di bibir. Keluhan pasien lebih banyak lagi mengenai luka tersebut. Ada luka berat, luka di leher, dan patah tulang,” ujar dr. Eva, pada Selasa (12/11/2024). ).

Kata Dr. Eva mengatakan tim medis RS Abdul Radjak kini sedang memeriksa dan memantau pasien di unit gawat darurat (IGD). Korban patah tulang akan menjalani CT scan dari ujung kepala hingga ujung kaki. “Yang sakit, termasuk yang meninggal, tidak ada yang berhasil pulang. Sementara sopir truk juga mengalami luka berat di bagian wajah dan leher,” kata dr. Eva mengatakan, korban luka sebagian besar berasal dari Bekasi dan ada pula yang berasal dari Purwakarta.

Kabid Humas Polda Jabar Kompol Jules Abraham mengatakan, rangkaian kecelakaan di Tol Purbaleunyi Km 92 diduga disebabkan oleh truk yang remnya bermasalah karena kelebihan muatan. Usai terguling, truk bertabrakan dengan mobil di depannya dan menimbulkan serangkaian kecelakaan.

Remnya diinjak karena terlalu berat, terlalu berat. Mereka menabrak mobil di depannya, lalu silih berganti menabrak mobil lain, kata Kabid Humas.

Jules mengatakan evakuasi sedang dilakukan dan perbaikan sedang dilakukan. Polisi dan Jas Marga juga melakukan upaya rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan, yakni meniadakan lalu lintas melalui Exit Tol Cikamuning.

Keluar Tol Cikamuning, selanjutnya kendaraan melewati jalan normal Purwakarta. Selanjutnya bisa masuk kembali ke pintu Tol Sadang untuk kembali ke Tol, ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *