Pasca Revitaliasi, Omzet Pelaku Usaha di Kota Lama Kesawan Meningkat

Pasca Revitaliasi, Omzet Pelaku Usaha di Kota Lama Kesawan Meningkat

Medan – Kota tua Keswan direvitalisasi di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasusan dan Wakil Wali Kota Medan Alia Rachman.

Sejak Minggu (15/9/2023), kawasan yang dipenuhi bangunan tua dan bersejarah ini semakin menarik.

Tak hanya menjadi ikon baru Kota Medan, revitalisasi yang dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengembalikan Kesavan menjadi pusat komersial dan budaya.

Sempat menjadi pusat kegiatan ekonomi pada masa penjajahan Belanda, kawasan ini kini direvitalisasi dan ramai dikunjungi pengunjung, baik domestik maupun internasional.

Selain menikmati keindahan tampilan baru Keswan, pengunjung juga menjadikannya destinasi Instagramable karena banyak spot foto menarik bernuansa vintage.

Apalagi di akhir pekan dan hari libur, Kota Lama Keswana ramai dikunjungi pengunjung. Selain itu, banyak komunitas di Kota Medan yang menempati kawasan yang dulunya dikenal sebagai Pecinan di Provinsi Malaya Delhi.

Peningkatan jumlah pengunjung ini berdampak pada pendapatan warga yang memulai usaha di kawasan Kota Lama Kesawan. Artinya pendapatan mereka meningkat signifikan sebelum dan sesudah kebangkitan. Karena itulah warga mengapresiasi kebangkitan yang digagas Bobby Nasusan dan Alia Rauchman.

Hal ini diungkapkan Ulil (30), salah satu karyawan Kafe Pojok Keswan. Setelah kebangkitan kota tua Keswan, pendapatan usahanya meningkat signifikan.

“Setelah aktivasi, omzet kami mencapai Rp2 juta – Rp3 juta per hari, apalagi di akhir pekan. Sebelum aktivasi, omzet kami hanya Rp 500.000 per hari,” kata Ulil saat ditemui, Selasa (10/8). 2024). )

Wajar saja, kata Ulil, Kota Lama ingin membuka usaha di kawasan Keswan menyusul revitalisasinya.

Kini banyak orang yang mendirikan usaha di kawasan kota tua Keswan. Jadi kami sangat bersyukur atas kebangkitan ini.”

Pedagang lainnya, termasuk Fadley, 28, juga mengalami peningkatan pendapatan. Meski tidak membeberkan berapa peningkatan penjualan, namun para eksekutif Work Cop mengakui pendapatan meningkat sejak pengaktifan kembali, terutama di akhir pekan.

“Kami memiliki banyak orang yang berolahraga dan mengunjungi daerah tersebut setiap akhir pekan,” kata Fadley.

Sementara itu, menurut Agnes (21), Kota Tua Kesawan menjadi semakin indah dan menarik setelah direvitalisasi, dengan banyak dikunjungi warga baik lokal maupun wisatawan mancanegara. Saya jelaskan bahwa ada banyak spot foto dan tempat persembunyian.

“Bahkan, Kota Tua Keswan lebih menarik pada malam hari sehingga menarik lebih banyak pengunjung. Banyak pedagang kaki lima yang menjual berbagai masakan di sekitar Kota Tua Keswan,” tambahnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *