KYIV – Pasukan Rusia menyerang baterai sistem pertahanan antirudal Patriot buatan Amerika Serikat (AS) yang dikirim ke Dnipropetrovsk, Ukraina. Elemen sistem yang penting telah dihapus.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa rudal Iskandernya mengenai dua rudal sistem pertahanan rudal Patriot pada hari Rabu. Kemudian pusat kendali dan peralatan radar sistem Patriot dihancurkan.
Menurut kementerian, serangan pasukan Rusia juga menargetkan pasukan Ukraina yang berkumpul di wilayah tersebut dan peralatan militer lainnya.
Baterai sistem pertahanan rudal Patriot terdiri dari beberapa komponen, antara lain pusat komando berawak, peralatan radar untuk mendeteksi ancaman yang masuk, dan landasan peluncuran yang membawa rudal serta menyediakan platform peluncuran.
“Satu rudal Patriot hancur dan satu rudal Patriot rusak,” kata Kementerian Pertahanan Rusia melalui transmisi video udara yang menunjukkan ledakan di lapangan, menurut AFP, pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Militer Ukraina menolak mengomentari serangan terhadap sistem anti-rudal Patriot AS, seperti yang diklaim Rusia.
Namun anggota parlemen yang kritis terhadap kepemimpinan militer Kiev, Mariana Bezugla, mengatakan sistem Patriot telah rusak.
Blogger Ukraina mengatakan serangan itu terjadi di Pavlohrad, di wilayah tengah Dnipropetrovsk, namun mengatakan kerusakannya “tidak serius”.
Kyiv menerima sistem Patriot pertamanya pada bulan April tahun lalu dan belum merilis jumlah totalnya.
Juli lalu, Rusia juga melaporkan telah menghancurkan dua peluncur rudal Patriot di Ukraina.