Bekasi – Calon Wali Kota (Kavalkot) Bekasi Nomor Urut 01, Heri Koswara berencana membentuk gugus tugas antikorupsi. Hal ini sebagai upaya penguatan tata kelola birokrasi dan percepatan reformasi pemerintahan di Kota Bekasi.
Menurut Heri, meski departemen audit sudah mempunyai tanggung jawab pengawasan, namun hal itu dinilai belum cukup untuk mencegah korupsi, kecurangan, dan pilih kasih (KKN).
“Manajemen auditor sudah ada, namun kenyataannya masih banyak hasil yang terlihat dari laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Itu menunjukkan manajemen yang ada kurang baik dan perlu diperkuat, tegas Heri di Bekasi Utara. , Kota Bekasi, Sabtu (9/11/2024).
Heri mengungkapkan, pengelolaan birokrasi bukan hanya sekedar mendeteksi pelanggaran, namun juga mencegah kemungkinan terjadinya korupsi. Kedepannya, kata Heri, gugus tugas ini akan memiliki peran yang lebih besar, terutama dalam memantau proses perencanaan dan penggunaan anggaran terkait barang dan jasa.
“Selama ini prosedur-prosedur tersebut seringkali menjadi rawan korupsi. Satgas ini akan fokus memastikan seluruh tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan anggaran, dilakukan sesuai dengan norma yang ada,” ujarnya.
Herry menjelaskan, gugus tugas ini dibentuk sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya masalah sebelum terjadi. “Satgas ini akan bekerja melindungi diri, fokus pada pencegahan dan pencegahan, agar tidak ada yang merugikan masyarakat Bekasi seperti dulu,” ujarnya.
“Reformasi birokrasi tidak hanya sekedar aturan dan prosedur saja, namun juga bagaimana mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel untuk mencegah praktik KKN dan menjamin kepatuhan terhadap seluruh kebijakan yang diambil,” kata Heri.