JAKARTA – Seiring perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mentransformasi berbagai industri di seluruh dunia, sektor pendidikan juga mulai merasakan manfaat dari gelombang transformasi tersebut.
Didirikan di Australia, AIG Education Group menjadikan dirinya sebagai solusi bagi pelajar, perwakilan pendidikan, dan penyedia layanan pendidikan di seluruh dunia dengan peluncuran Achieva Edu, platform penghasil prospek berbasis AI pertama yang dirancang khusus untuk industri pendidikan.
Platform ini bertujuan untuk merevolusi aktivitas agen pendidikan dengan mengatasi tiga tantangan utama: terbatasnya kapasitas konsultan pendidikan (dalam hal pengetahuan, informasi dan bahasa), biaya operasional yang tinggi dan pengelolaan calon siswa yang tidak sistematis.
Inovasi ini diharapkan dapat mendukung banyak lembaga pendidikan di Indonesia dan berpotensi memberikan manfaat bagi ribuan pelajar Indonesia yang berencana belajar ke luar negeri setiap tahunnya.
Co-founder AIG Education Group Jimmy Lim mengatakan, dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di industri pendidikan, pihaknya saat ini terus melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan.
“AI adalah masa depan dan itulah yang mendorong kami untuk mengembangkan Achieva Edu. Kemajuan teknologi ini merupakan platform generasi pemimpin AI yang pertama untuk sektor pendidikan dan berfungsi sebagai dukungan kuat bagi penyedia layanan pendidikan, konsultan, dan pelajar.” Pembukaan kantor perwakilan kami di Jakarta hari ini juga menegaskan komitmen kami terhadap Indonesia dan kami yakin platform ini akan mendorong pertumbuhan sektor pendidikan di tanah air, kata Jimmy dalam keterangan resminya, Rabu (30/10/2024), membuka diri. peluang baru untuk pekerjaan internasional.
Menurut Jimmy, Achieva Edu memiliki kemampuan Generative AI 1 khusus untuk bidang pendidikan. Dikenal dengan 25.000 universitas dan departemen berbeda di dunia, konsultan pendidikan sering kali menghadapi tantangan karena banyaknya informasi yang harus mereka proses.
Apalagi, lanjut Lim. Kendala bahasa dan perbedaan zona waktu juga menjadi kendala dalam mencari informasi bagi pelanggan. Achieva Edu memecahkan masalah ini dengan memberikan akurasi informasi yang unggul melalui kemampuan analisis dan penyaringan tingkat lanjut yang didukung oleh algoritma, kerangka kerja, dan alur kerja yang unik.
Data menunjukkan bahwa mayoritas pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi di luar negeri terbagi antara sekitar 56% mengejar gelar sarjana, 30% mengejar gelar master, dan 4% sisanya mengikuti berbagai program lainnya. dan derajat.
Jurusan yang paling banyak diminta oleh mahasiswa Indonesia adalah Teknologi dan Teknik, Ilmu Sosial dan Ilmu Kesehatan. Selain itu, pelajar Indonesia sangat memilih institusi pendidikan di negara-negara seperti Inggris, Australia, Kanada, serta negara-negara Asia seperti Malaysia, China dan Singapura.
Menurut Jimmy, hal ini disebabkan oleh pengaruh generasi sebelumnya dalam memilih tujuan belajar di luar negeri serta meningkatnya peringkat dan minat terhadap negara tetangga di Asia.
Masa depan sektor pendidikan global juga tampak menjanjikan. UNESCO memperkirakan jumlah pelajar internasional di semua negara akan mencapai 8 juta pada tahun 2025.
Oleh karena itu, AIG Education Group melaporkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 5 juta siswa yang belajar di luar negeri, dengan biaya pendidikan lebih dari $123 miliar setiap tahunnya.
Selain itu, 60% dari siswa ini sangat bergantung pada perwakilan pendidikan untuk membantu mereka dalam perencanaan studi dan proses pendaftaran. “Dengan beroperasi di Indonesia, kami mendekatkan keahlian kami dengan mitra lokal dan memungkinkan lebih banyak pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri,” tambah Jimmy.
Menurut Lim. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa. “Kami memperkirakan Indonesia akan berkontribusi sekitar US$800 juta per tahun untuk pendidikan bagi lebih dari 55.000 siswa yang belajar di luar negeri pada tahun 2025. Itu sebabnya kami menawarkan fungsi Customer Relationship Management (CRM) pada platform Achieva Edu.” Hal ini memungkinkan konsultan pendidikan untuk lebih efektif mengelola penerimaan siswa potensial dan mengurangi lebih banyak lagi. “70 persen beban kerja dan 15 persen biaya tenaga kerja,” lanjutnya.
Achieva AI kini tersedia untuk siswa dan orang tua di www.achieva-ai.com. AIG Education Group bertujuan untuk bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan konsultan pendidikan terpercaya di kota-kota besar Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan dan mengembangkan pasar pendidikan internasional di Indonesia.