JAKARTA – Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menyebut pihaknya sudah mengirimkan laporan cukup detail terkait ketidakpuasannya terhadap kinerja Hakim Ahmed Al Kafa. Wasit memimpin pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain (2-2) pada penyisihan Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/11/2024). . ) WIB malam.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) AFC Datuk Seri Windsor John meminta PSSI mengklarifikasi sifat pengaduan tersebut, apakah terkait kinerja wasit, manajemen waktu, atau masalah spesifik lainnya. Dia mendengar laporan yang beragam, namun pengaduan tersebut harus dirinci secara tertulis.
Arya mengaku bingung dengan pernyataan Sekjen AFC tersebut karena manajer Timnas Indonesia Sumardji kesulitan menyiapkan laporannya. Laporan tersebut diserahkan kepada Komisioner Kompetisi pada 10 Oktober pukul 22:04 waktu Bahrain.
“Jadi, sesaat setelah pertandingan, dia memberikan informasi perpanjangan yang diberikan setelah perpanjangan waktu 90+6, lalu pada tambahan empat menit [menunjukkan foto surat], wasit kembali mendapat informasi itu, bukan? Mardji menandatanganinya, jadi segera,” kata Arya, dikutip dari laman Instagram pribadinya, Senin (14/10/2024).
“Terus tanggal 11 Oktober kita kirim lagi ke FIFA ya. Di FIFA pada 11 Oktober. Hal kedua yang kami keluhkan adalah wasitnya berasal dari Asia Barat dan Timur Tengah, itu yang kami minta. dia berkata: “AFC. Ya, bukan? Bahkan tanggal 11 sudah kami terima, jadi emailnya sudah diterima,” imbuhnya.
Pria berkacamata itu mengatakan, pihaknya kembali mengirimkan pemberitahuan pada 12 Oktober. Menurutnya, dia sudah tiga hari berturut-turut berdemonstrasi di depan AFC.
“Saya kurang paham dengan Sekjen AFC, mungkin manajemennya kadang kurang baik sehingga tidak sampai ke dia kalau kita teruskan pengaduan ini ke dia,” ujarnya.
“Tolong, kami berharap AFC melihat dan tidak mengatakan itu tidak terjadi karena pertandingan sudah dekat, dan satu jam kemudian kami akan segera melihatnya, menulis surat dan komisaris pertandingan akan menerimanya, lalu kami akan melakukannya. kirim surat lagi ke FIFA,” lanjutnya.
Arya mengatakan PSSI menulis surat tersebut sesuai prosedur yang benar. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan keadilan karena pihak merasa dirugikan oleh hakim.
“Jadi jangan menimbulkan kontroversi. Kami telah mengambil langkah prosedural. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua dan juga bagi AFC untuk memperbaiki urusan internalnya,” ujarnya.