Jakarta – Direktur Pemilihan Pemilihan (Moched Aquandons untuk menerima laporan ketat dengan kerja sama rekan setim wanita mewakili pemilihan.
Perdana Menteri DKPP Heddie Lugito mengatakan CPU dibuktikan dengan kebijakan pemilihan moral (Bawaslu). “Pemberitahuan yang diperlukan untuk Teriputy, Universitas Mochadrad University of Office, Cups, dan pada saat yang sama
Selain AFIF, DKPP juga menerima pemberitahuan ketat kepada pemimpin KPU, yang masih bersama dalam hal ini. Mereka, Ihham Happiness, Yullanto Suddrazharyhat, Betty Epsilon, Harpapa paracity dan augaaz.
Kara Dewi, anggota DKPP, menjelaskan bahwa KPO Bavaslu belum memiliki 30% dari keputusan untuk menyelesaikan perwakilan wanita. Akibatnya, ia tidak peduli dengan keputusan Bavaslau, di mana 6 organisasi harus bekerja lagi.
“Tertiku tidak mengikuti keputusan Bavaslu, yang terpilih dalam pemilihan, yang terpilih di sekolah pemilihan 6,” kata Ranta.
Selain itu, keputusan itu dibuat oleh KPU DKPP untuk membuat keputusan ini dalam banyak tujuh hari. Dia juga meminta untuk melihat kunci DKPP ke Bavasyn.
Dalam hal ini, informasi ini telah menjadi sembilan orang, Juli Varaaka, Virshao Marshaka Marshaka Gon, Herniza Gumai, Hernids Gumai.
Pengadu adalah pemimpin Piala dan lima kupon CPU, khususnya, Junhag Epsilon, Betty EPS Epsilon, dan Melaz.
Dalam bentuk keluhan, persimpangan bahwa orang memotong peraturan Indonesen di Stasiun Pemilihan (Konstituensi) 6.