Agama Warga Negara Suriah dan Persentasenya

Agama Warga Negara Suriah dan Persentasenya

DAMASKUS—Penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad oleh kelompok oposisi bersenjata mengejutkan dunia. Fokusnya juga pada komposisi masyarakat Suriah yang mencakup berbagai agama dan kepercayaan.

Suriah adalah negara yang kaya akan keberagaman agama, yang mencerminkan sejarah panjang dan kompleks kawasan ini sebagai persimpangan peradaban.

Berikut adalah gambaran lebih dekat tentang agama-agama utama di Suriah dan jumlah penduduknya:

1. Islam Sunni

Muslim Sunni mencakup sekitar 74% dari seluruh populasi Suriah. Islam Sunni adalah kelompok agama terbesar di Suriah.

Pengikutnya mengikuti ajaran Sunni, cabang Islam terbesar di dunia. Sunni memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan sosial, politik dan ekonomi di Suriah.

Masjid dan madrasah (lembaga pendidikan agama) Sunni yang tersebar di seluruh tanah air, berperan penting dalam pendidikan dan kehidupan keagamaan masyarakat.

Meskipun Muslim Sunni merupakan mayoritas di Suriah, namun mereka telah mengalami berbagai dinamika politik, terutama sejak konflik dimulai pada tahun 2011.

Perang saudara telah berdampak buruk pada banyak komunitas Sunni, mengakibatkan banyak pengungsi dan pengungsi internal.

2. Islam Syiah Alawi

Persentase penduduknya sekitar 12%. Alawi adalah cabang Islam Syiah dengan keyakinan dan praktik unik.

Komunitas Alawi ditemukan di wilayah pesisir Suriah seperti provinsi Latakia dan Tartus.

Keluarga Presiden Bashar al-Assad berasal dari Alawi, yang memberinya pengaruh politik yang besar.

Kelompok Alawi memainkan peran penting dalam struktur pemerintahan Suriah, terutama di bidang militer dan keamanan.

Pengaruh politik mereka seringkali menjadi sumber ketegangan dengan mayoritas Sunni, terutama dalam konteks konflik yang sedang berlangsung.

3. Kristen

Persentase penduduknya sekitar 10%. Komunitas Kristen di Suriah terdiri dari berbagai denominasi antara lain Ortodoks Yunani, Katolik Armenia, Ortodoks Siria, Katolik Roma, dan Protestan.

Suriah memiliki banyak gereja kuno dan situs Kristen bersejarah, yang mencerminkan warisan Kristen yang kaya di wilayah tersebut.

Umat ​​​​Kristen di Suriah memainkan peran sosial yang penting, banyak di antaranya terlibat dalam bidang pendidikan, layanan kesehatan, dan bisnis.

Meskipun jumlahnya kecil, komunitas Kristen seringkali diakui atas peran mereka dalam melestarikan budaya dan sejarah negara.

4. Druze

Persentase penduduknya sekitar 3%. Druze adalah kelompok agama unik dengan keyakinan yang memadukan unsur Islam, Hindu, dan agama lainnya.

Mereka sebagian besar tinggal di wilayah pegunungan Jabal al-Daruz di Suriah selatan. Suku Druze memiliki identitas agama dan etnis yang kuat dengan tradisi dan praktik yang unik.

Komunitas Druze seringkali menjaga jarak dari politik negaranya, memilih untuk fokus menjaga identitas dan keamanan komunitasnya.

Meski jumlahnya kecil, mereka berperan penting dalam menjaga stabilitas kawasan.

5. Sekuler dan lain-lain

Persentase penduduknya sekitar 1%. Ada juga sebagian kecil masyarakat yang menganggap dirinya sekuler atau tidak beragama.

Selain itu, terdapat kelompok agama yang lebih kecil seperti Yahudi, Yazidi dan banyak komunitas agama lainnya.

Keberagaman agama di Suriah tidak hanya mempengaruhi kehidupan spiritual tetapi juga sosial, budaya dan politik.

Masyarakat Suriah, meskipun menghadapi tantangan besar akibat konflik tersebut, memiliki warisan budaya yang kaya yang mencerminkan keragaman agama dan etnis mereka.

Banyak ritual keagamaan, hari raya dan tradisi menambah cita rasa unik dalam kehidupan sehari-hari.

Konflik yang berkepanjangan telah berdampak pada seluruh komunitas agama di Suriah, seringkali memicu ketegangan dan memperdalam perpecahan.

Namun ada juga upaya rekonsiliasi dan restorasi yang fokus pada penghormatan dan perlindungan keberagaman ini sebagai aset nasional yang berharga.

Menghormati dan memahami keragaman agama di Suriah adalah kunci untuk membangun perdamaian dan stabilitas jangka panjang.

Dengan pengakuan dan rasa hormat terhadap semua komunitas, Suriah dapat mewujudkan masa depan yang lebih inklusif dan harmonis.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *