Semarang – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi dan Taj Yasin, menyampaikan visi misi yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dan perlindungan lingkungan hidup. Keduanya menegaskan komitmennya dalam melindungi masyarakat Jawa Tengah atau “ngopeni” dengan mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta stabilitas perekonomian dengan fokus pada pelestarian alam.
“Saya memakai batik buatan Bu Marcona dari Salatiga. Sepatu yang saya pakai ini buatan UMKM Kendall,” ujarnya saat membuka debat Pilgub Jateng II, Minggu (11/10/2024) malam.
Menurutnya, pendekatan ini akan menumbuhkan komitmen untuk memberikan perhatian penuh kepada masyarakat, khususnya UMKM, petani, dan nelayan.
“Kami ingin setiap mitra UMKM, petani, dan nelayan bisa berkembang tanpa kendala ketersediaan pupuk dan bahan bakar. Dengan begitu, stabilitas perekonomian di Jawa Tengah bisa tercapai. Kami ingin masyarakat merasakan ‘rezekin, badan sehat’ (banyak makan, badan sehat),” kata Lutfi.
Lutfi juga mengangkat persoalan utang yang kerap menjadi batu sandungan bagi pelaku keuangan kecil. Ia mengumumkan komitmennya untuk menghapuskan pinjaman kepada petani, nelayan, dan UMKM sejalan dengan kebijakan yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan tersebut, Lutfi mengucapkan selamat kepada para pejuang tanah air di Hari Pahlawan.
Di sisi lain, Taj Yasin menekankan pentingnya kesadaran lingkungan di tengah semakin banyaknya bencana. Menurut Yasin, umat beragama di Jawa Tengah punya peran besar dalam pelestarian alam. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, apa pun agamanya, untuk bekerja sama demi kesejahteraan dan perlindungan lingkungan.
Agama mengajarkan kita untuk mencintai lingkungan. Kita harus bekerja sama untuk mengembangkan lahan dan membangun infrastruktur yang tidak hanya menopang perekonomian tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Dengan cara ini kita bisa memperkuat potensi alam Jawa Tengah,” kata Yasin.
Pasangan ini juga menekankan pentingnya pengembangan energi baru terbarukan di pedesaan sebagai langkah memperkuat perekonomian dan lingkungan secara berkelanjutan. Ia menegaskan, komitmen mereka tidak hanya di bidang keuangan tetapi juga pendidikan agama.
“Seiring dengan peran penting pesantren dalam membangun landasan keagamaan dan budaya masyarakat Jawa Tengah, kami akan terus meningkatkan dukungan terhadap pesantren bersama Kiai,” ujarnya.
Dengan komitmen terhadap pemberdayaan ekonomi dan kelestarian lingkungan, lanjut Yasin, pihaknya berharap dapat mentransformasi Jawa Tengah menjadi provinsi yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.