Airlangga Terkesan Lukisan Kamis Pon Jogja di Pameran Seni Cahaya Cita Indonesia

Airlangga Terkesan Lukisan Kamis Pon Jogja di Pameran Seni Cahaya Cita Indonesia

JAKARTA – Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri pameran seni bertajuk Cahaya Cita Indonesia di Galeri Hadiprana, Kemang, Jakarta Selatan. Saat itu ia mengaku terkesan dengan lukisan ‘Kamis Pon Jogja’ karya Muh Saeful Hafidz.

Lukisan yang menggambarkan kota Yogyakarta, Tugu Jogja, menjadi salah satu karya yang dipamerkan dalam pameran tersebut. “Saya suka sekali dengan lukisan Tugu Jogja, karena saya bersekolah di Jogja, ini rumah kedua saya, kota saya,” kata Airlangga saat mengikuti pembukaan, Jumat (1/11/2024).

Lukisan ‘Kamis Pon Jogja’ bernilai 8,5 juta dolar. Selain lukisan ini, masih ada sekitar 40 lukisan lain yang dipamerkan, antara lain berjudul Candi Plaosan, Candi Sukuh, Cityscape, dan Opera Zaman.

Pameran yang digelar pada 1-6 November 2024 ini menampilkan karya seniman berbakat yang dapat dinikmati oleh mahasiswa berkebutuhan khusus mulai pukul 11.00 hingga 19.00 WIB. Pengunjung dapat menikmati berbagai bentuk seni, termasuk lukisan, seni digital, dan instalasi.

Pertunjukan ini merupakan dukungan terhadap Yayasan Mitra Netra dan Yayasan Bhakti Luhur. Artinya, 100 persen keuntungan pertunjukan ini akan disumbangkan ke dua yayasan tersebut.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menilai karya seni yang digagas generasi muda dari berbagai sekolah ini merupakan wujud kreativitas dan arti penting dalam bidang seni. Ia berterima kasih kepada para siswa yang mulai bekerja sama untuk kegiatan amal tersebut.

“Kalau kita lihat para pelukisnya, para pelukis itu seperti Ms. Erik”. Dan ini ditambahkan. “Seni itu penting, alangkah baiknya generasi muda mengapresiasi seni melalui berbagai kegiatan, termasuk pameran hari ini yang dimulai oleh seluruh siswa SMA,” kata Airlangga.

Airlangga menekankan pentingnya acara khusus seperti ‘Cahaya Cita Indonesia; Hal inilah yang memperkaya dunia wisata budaya tanah air. Menurutnya, ada manfaat tambahan jika berbicara kerajinan tangan, seperti seni lukis.

“Kalau soal tambahan biaya pengecatan, tidak beli kain, cat dan harganya mahal. Tidak semua orang mempunyai bakat di bidang seni, dan acara ini merupakan wujud apresiasi bagi mereka yang mempunyai bakat istimewa,” tutupnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *