RADIO NEWS Alasan Tunjangan Perumahan Anggota DPR: Rumah Dinas Diklaim Bocor hingga Banyak Tikus dan Rayap

RADIO NEWS Alasan Tunjangan Perumahan Anggota DPR: Rumah Dinas Diklaim Bocor hingga Banyak Tikus dan Rayap

JAKARTA – Periode 2024-2029, anggota DPR tidak lagi mendapat akomodasi resmi (Ramadhan) melainkan mendapat tunjangan perumahan bulanan. Salah satu alasannya adalah Ramadin diyakini memiliki penampilan buruk di Kalibata.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar mengatakan kondisi Ramadin “memburuk” di kediaman anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan. Ia mengatakan meski dari luar terlihat bagus, namun di dalamnya rusak.

Indra mengatakan, “Kalau dilihat dari depan, dari depan, dari ruang depan memang terkesan agak samar-samar, tapi kalau dilihat dari dalam, banyak permasalahan yang pernah kalian lihat sebelumnya karena atap bocor. Senin (7/10/2024) kata saat meninjau sebuah rumah di Kompleks Rumah Jabatan Anggota DPR (RJA), Kalibata, Jakarta Selatan.

Indra mengatakan, air menggenangi beberapa rumah di RJA Kalibata. Menurut dia, kerusakan tersebut disebabkan oleh pipa air hujan yang sudah tua. “Jadi ada juga kerusakan karena air yang mengalir dari rumah tetangga berpindah-pindah, karena dinding rumah DPR ini hanya tinggal tembok. Kalau ada yang bocor atau lembab pasti tetangga akan ke tetangga. Pulang,” kata Indra.

Selain itu, Indira mengatakan pihaknya kerap menerima keluhan warga. Ia mendapat pengaduan dari Program Home Care Cabang Anggota (Perjaka) Kalibata. Ia memperkirakan keluhan bisa meningkat hingga 10 hingga 15 kali dalam sehari.

“Tapi kalau musim hujan banyak yang aduan, banyak akibatnya, terutama kebocoran,” jelasnya. Indera.

“Omanya banyak karena dulu ini tempat tumbuhnya pohon karet, jadi setiap tahun kita sering menyemprotkan pestisida, tapi hama di sini mungkin lebih kuat dari anggota DPR, jadi ada. banyak sekali,” tambahnya. “Kayunya akan rusak untuk sementara waktu,” katanya.

Berdasarkan pengaduan tersebut, Indira mengatakan pihaknya telah melaporkan hal tersebut kepada pimpinan DPR. Bahkan, kata dia, pimpinan DPR RI telah menggelar rapat permusyawaratan dengan kelompok tersebut pada 24 September 2024.

Indra mengatakan, “Sudah diputuskan dan disepakati, ke depan akan diberikan dalam bentuk subsidi. Jadi subsidi ini tentunya bagian dari cara kita memberikan pelayanan kepada dewan.”

“Karena kesibukan sidang dan kegiatan yang dilakukan dewan, maka para anggota dewan memerlukan tempat yang layak, tenang, dan dapat menguntungkan untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan konstitusi,” ujarnya. Indra menekankan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *