JAKARTA – Anggota Dewan Pengurus BPKH Sulistyowati resmi menyandang gelar doktor di bidang ekonomi setelah berhasil mempertahankan gelar doktor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti. Dia lulus dengan pujian.
Sulistyowati dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan dianugerahi gelar Doktor Ilmu Ekonomi spesialisasi Ekonomi dan Keuangan Islam setelah berhasil mempertahankan tesisnya yang berjudul “Peran Otoritas Pengatur Keuangan dalam Kebijakan Haji Permanen Keuangan Haji”. melalui Pemodelan Sistem Dinamis.”
Baca Juga: Profil dan Biodata Dhaniswara K. Harjono, CEO UKI yang Awalnya Bercita-cita Menjadi TNI
Dalam tesisnya, Sulistyowati menggunakan pendekatan pemodelan dinamis untuk menganalisis dampak berbagai variabel ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, suku bunga, dan angka tabungan syariah terhadap dana yang dikelola Badan Pengatur Keuangan Haji (BPKH).
Analisis ini menunjukkan bahwa faktor makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, suku bunga dan inflasi serta kinerja pasar modal syariah (diwakili oleh JII) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penyertaan dana yang dikelola BPKH. Selain itu, pengelolaan investasi yang efektif juga penting bagi keberlangsungan BPKH.
Baca juga: Profil Hasto Kristianto yang Dipercaya Jadi Tersangka KPK, menyandang dua gelar doktor
Berdasarkan temuan tersebut, Sulistyowati mengusulkan beberapa langkah strategis, antara lain:
1. Pentingnya perubahan UU No. Surat Edaran Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji bertujuan untuk memfasilitasi langkah-langkah investasi moderat yang bertujuan untuk keberlanjutan dan beradaptasi dengan aktivitas perekonomian dunia.
2. Pemerintah diharapkan dapat mengambil kebijakan yang dapat menjaga pentingnya stabilitas dana yang dikelola BPKH untuk menentukan alokasi nilai keuntungan, sehingga distribusi nilai keuntungan merata antar masa tunggu. . dan jemaat yang memberi.
Sulistyowati menjelaskan, “BPKH berperan penting dalam keberlanjutan pembiayaan haji, hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi pedoman strategis bagi pemerintah dan pengelola dana menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (1 Oktober 2025). ).
Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kebijakan pengelolaan keuangan haji yang efektif dan berkelanjutan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah, BPKH dan pihak terkait.
Pembukaan promosi PhD berlangsung pada Kamis (1 September 2025) di Auditorium Kampus A Universitas Trisakti Jakarta dan dipimpin oleh Prof. Dr. Yolanda Masnita Siagian, MM, CIRR, CMA, CPM memimpin tim survey antara lain Prof. Dr. Khomsiyah, Ak, CA, FCMA, CGMA., CRIB, GS. Dr. Eleonora Sofilda, M.Si, Dr. Fadlul Imansyah, SE, MM, CIFP, AAK, Associate Professor. Dr. Ahmad Azam Bin Sulaiman dihadiri oleh Promotor Prof. Muhammad Zilal Hamzah., Ph.D. D dan Koordinator Dr. Nirdukita Ratnawati, ME.