Jakarta – Apa itu Yandex Ru? Pada dasarnya Yandex merupakan browser atau mesin pencari yang mirip dengan Google dan Mozilla. Namun, ada banyak faktor yang membuat orang lebih memilih mesin pencari Rusia ini.
Salah satu alasan mengapa banyak orang menggunakan Yandex Rou adalah tidak adanya situs yang diblokir. Oleh karena itu, pengguna dapat mengakses berbagai website secara bebas dan mudah.
Intinya, Yandex adalah browser yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Rusia khusus untuk pengguna yang berlokasi di Jepang.
Jadi video viral di luar negeri, khususnya Jepang, yang diblokir di mesin pencari lain masih bisa dilihat.
Sejarah Yandex dimulai pada tahun 1990, ketika Arkady Volozh dan Arkady Borkovsky mendirikan perusahaan Arcadia, yang mengembangkan perangkat lunak MS-DOS untuk digunakan dalam paten dan klasifikasi produk.
Mesin pencari Yandex ru diluncurkan pada 23 September 1997 dan dipamerkan secara publik di pameran Softool di Moskow.
Mesin pencari ini awalnya dikembangkan oleh Comptek. Pada tahun 2000, Yandex didirikan oleh Arkady Volozh sebagai perusahaan independen.
Yandex sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 2020-an. Dimana pada tahun 2022, viral video tidak senonoh seorang wanita berbaju kabaya merah muncul di Yandex Rou.
Hal ini menjadikan Yandex Rou sebagai browser yang banyak diunduh dan digunakan oleh banyak orang. Ini tidak positif, namun hingga saat ini, kebanyakan orang menggunakan mesin pencari Rusia ini untuk menemukan situs yang telah dilarang.
Bagi yang sudah terbiasa dengan pekerjaan ini, berhati-hatilah. Pasalnya, link yang digunakan mungkin mengandung malware yang berbahaya bagi perangkat.
Di negaranya, Yandex memiliki keunggulan signifikan karena meningkatkan hasil pencarian lebih baik dibandingkan Google di Rusia.
Layanan Yandex juga lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan masyarakat serta menyediakan layanan lokal yang lebih spesifik, seperti informasi lalu lintas di kota-kota Rusia.
Hasilnya, Yandex Ru menjadi platform teknologi dominan di Rusia, menyediakan beragam layanan digital mulai dari mesin pencari, email, peta hingga transportasi online.