JAKARTA. Penting untuk mengetahui penyebab stroke seperti yang dialami Mat Solar karena bisa menyerang siapa saja. Penyakit tersebut sudah diidap sang aktor sejak tahun 2017 lalu hingga membuatnya harus rehat dari dunia hiburan Tanah Air yang mengharumkan namanya.
Stroke adalah keadaan darurat, Mayo Clinic mengumumkan Selasa (15/10/2024). Penting untuk segera mendapatkan pengobatan untuk mengurangi risiko kerusakan otak dan stroke lainnya.
Gejala stroke yang harus diwaspadai antara lain kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain, mati rasa, kelemahan atau kelumpuhan pada wajah, lengan, atau kaki, penglihatan kabur pada salah satu atau kedua mata, sakit kepala, dan kesulitan bernapas.
Menyebabkan stroke
Ada dua penyebab utama stroke. Stroke iskemik terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah di otak. Stroke hemoragik terjadi akibat kebocoran atau pecahnya pembuluh darah di otak.
Beberapa orang mungkin hanya mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak, yang disebut serangan iskemik transien (TIA). TIA tidak menimbulkan gejala jangka panjang.
1. Stroke iskemik
Ini adalah jenis stroke yang paling umum terjadi. Stroke terjadi ketika pembuluh darah di otak menyempit atau tersumbat. Hal ini menyebabkan penurunan aliran darah yang disebut iskemia.
Arteri yang tersumbat atau menyempit bisa disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di arteri. Atau bisa juga disebabkan oleh gumpalan darah atau kotoran lain yang melewati pembuluh darah, biasanya dari jantung.
Stroke iskemik terjadi ketika jaringan lemak, bekuan darah, atau kotoran lainnya masuk ke pembuluh darah otak. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa infeksi Covid-19 dapat meningkatkan risiko stroke iskemik, namun diperlukan lebih banyak penelitian.
2. Stroke hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah atau pecah. Pendarahan di otak, yang disebut pendarahan otak, bisa disebabkan oleh berbagai kondisi yang mempengaruhi pembuluh darah.
Faktor yang berhubungan dengan stroke hemoragik antara lain tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, pengobatan berlebihan dengan obat pengencer darah yang disebut juga antikoagulan, dan melemahnya tulang pada dinding arteri yang disebut aneurisma.
Cedera kepala misalnya akibat kecelakaan mobil. Timbunan protein pada dinding pembuluh darah sehingga melemahkan dinding pembuluh darah. Kondisi ini disebut angiopati amiloid serebral. Stroke iskemik, disebabkan oleh pendarahan di otak.
Risiko stroke
Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke. Perawatan yang mungkin dilakukan untuk stroke meliputi:
Risiko hidup
1. Terlalu gemuk
2. Tidak ada aktivitas fisik
3. Minum alkohol terlalu banyak atau berlebihan
4. Penggunaan obat-obatan terlarang seperti narkoba dan narkotika
Risiko medis
1. Tekanan darah tinggi
2. Merokok atau kontak dengan perokok lain
3. Kolesterol tinggi
4. Kencing Manis
5. Apnea tidur obstruktif
6. Penyakit jantung, termasuk gagal jantung, serangan jantung, stroke, atau irama jantung tidak normal seperti fibrilasi atrium
7. Riwayat pribadi atau keluarga terkena stroke, serangan jantung, atau serangan iskemik
8. Penyakit Covid-19
Faktor lain yang terkait dengan peningkatan risiko stroke meliputi:
1. Usia
Orang yang berusia 55 tahun ke atas memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke dibandingkan orang yang lebih muda.
2. Ras atau kebangsaan
Orang Afrika-Amerika dan Hispanik memiliki risiko stroke yang lebih tinggi dibandingkan ras atau etnis lain.
3. Seks
Pria lebih mungkin terkena stroke dibandingkan wanita. Wanita cenderung berusia lebih tua saat terkena stroke dan lebih besar kemungkinan meninggal akibat stroke dibandingkan pria.
4. Hormon
Mengonsumsi pil KB atau terapi hormon yang mengandung estrogen dapat meningkatkan risikonya.