Apakah Pangeran Harry Neo Nazi? Begini Klarifikasinya

Apakah Pangeran Harry Neo Nazi? Begini Klarifikasinya

Inggris – Pangeran Harry kembali menjadi sorotan setelah muncul tuduhan yang mengaitkannya dengan kelompok neo-Nazi. Kisah kontroversial ini memicu perdebatan publik setelah foto dirinya mengenakan jas Nazi di pesta-pesta tersebar luas pada tahun 2005.

Seperti dilansir Express, Minggu (22/12/2024), foto Pangeran Harry berseragam Nazi lengkap dengan ban lengan swastika muncul di halaman depan surat kabar The Sun.

Kinerja Duke telah memicu kritik luas. Harry, 20, segera meminta maaf, mengatakan bahwa itu adalah pilihan pakaian yang buruk.

Foto/Orang

Dalam permintaan maafnya, Harry menyatakan penyesalan atas kesalahannya dan menyatakan bahwa dia tidak berniat menyakiti seseorang. Ia menilai kejadian tersebut merupakan kesalahan terbesar dalam hidupnya.

Untuk memperbaiki kesalahannya, adik Pangeran William itu mencoba memahami dampak tindakannya. Dia bertemu dengan kepala rabbi di London dan mengunjungi para penyintas Holocaust di Berlin untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah Holocaust dan pentingnya memerangi anti-Semitisme.

Sementara itu, dalam memoar Spare yang dirilis tahun 2023, putra muda Raja Charles III dan mendiang Putri Diana ini mengaku mendiskusikan pilihannya dengan William dan istrinya, Kate Middleton, sebelum mengenakan gaun tersebut.

Menurut ayah dua anak ini, William dan Kate menganggap gaun itu indah dan menyarankan agar mereka memakainya. Pasangan itu pun tertawa saat melihat suami Meghan Markle mengenakan gaun tersebut.

Namun, tanggung jawab penuh atas insiden tersebut berada di tangan pangeran berusia 40 tahun itu. Di sisi lain, tidak ada bukti bahwa Duke adalah seorang neo-Nazi atau dia mendukung ideologi ini.

Kejadian ini mencerminkan kurangnya penilaian dan kedewasaan di masa mudanya. Sejak itu, Harry mengungkapkan penyesalan mendalam dan berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya memahami sejarah dan memerangi diskriminasi.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *