BERLIN – Talib Abdul Mohsen merupakan tersangka yang sengaja melaju ke arah kerumunan di pasar Natal di Magdeburg, Jerman.
Serangan itu menyebabkan lima orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka, banyak di antara mereka dalam kondisi kritis, menurut BBC.
Pihak berwenang awalnya percaya itu adalah kecelakaan biasa. Namun, ada beberapa unsur aneh dalam kasus ini yang membuat polisi meyakini tragedi tersebut memang direncanakan dan direncanakan.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan pengemudi melaju kencang di jalan pejalan kaki di antara kios-kios Natal. Para saksi mata menggambarkan mereka melompat, berlari atau bersembunyi dari mobil.
Talib Abdul Mohsen diidentifikasi sebagai psikiater berusia 50 tahun kelahiran Arab Saudi yang tinggal di Berenburg, sekitar 40 kilometer (25 mil) selatan Magdeburg.
Motif serangan tersebut masih belum jelas, namun pihak berwenang yakin dia yang melakukan serangan itu sendiri.
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Fesser mengatakan kepada wartawan bahwa “jelas” bahwa tersangka menganut pandangan “Islamofobia”.
Di media sosial, ia secara terbuka mengkritik Islam dan mempromosikan teori konspirasi tentang dugaan rencana otoritas Jerman untuk mengislamkan Eropa.
Dia juga menyatakan simpatinya kepada partai politik sayap kanan Jerman, Alternative für Deutschland (AfD), di media sosial, dengan me-retweet pesan dari para pemimpin partai dan aktivis sayap kanan.
Apakah Talib Abdul Mohsen terkait dengan Daesh kemudian tindakan ekstrem yang dilakukan Talib Abdul Mohsen menimbulkan pertanyaan apakah ia terkait dengan Daesh?
Tidak jelas apakah dia berafiliasi dengan beberapa organisasi ekstremis di Timur Tengah, seperti ISIS atau Poros Iran.
Namun para pejabat mengatakan Riyadh memperingatkan pihak berwenang Jerman bahwa tersangka penyerang adalah Talib al-Mossin, seorang pembangkang Saudi yang mengidentifikasi dirinya sebagai mantan Muslim.
Dalam hal ini, nampaknya bisa disimpulkan bahwa Talib Abdul Mohsen tidak ada kaitannya dengan berbagai organisasi ekstremis di Timur Tengah.
Di bagian lain, dia mengatakan dia menulis postingan yang mengkritik Islam di forum online yang dijalankan oleh aktivis yang dipenjara, Raif Badawi, dan kemudian menerima ancaman pembunuhan.
Karena tragedi tersebut, anggota dewan kota Magdeburg untuk ketertiban umum Ronnie Krug mengatakan bahwa pasar Natal akan tetap tutup dan “Natal telah berakhir di Magdeburg”, lapor lembaga penyiaran publik Jerman MDR.