Arab Saudi Sudah Ingatkan Jerman tentang Pelaku Serangan Natal di Jerman

Arab Saudi Sudah Ingatkan Jerman tentang Pelaku Serangan Natal di Jerman

BERLIN – Jumlah korban tewas akibat kecelakaan mobil di pasar Natal di kota Magdeburg, Jerman, meningkat menjadi empat orang. Padahal, sebelumnya pemerintah Arab Saudi sudah memperingatkan Jerman soal tersangka yang diduga mengemudikan mobil ke tengah kerumunan.

Arab Saudi memperingatkan pihak berwenang Jerman tentang para penyerang setelah mereka mengunggah pandangan ekstremis yang mengancam perdamaian dan keamanan di akun X pribadinya, kata sumber di Arab Saudi kepada Reuters.

Der Spiegel melaporkan bahwa tersangka bersimpati dengan partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD). Majalah tersebut tidak mengungkapkan dari mana mereka memperoleh informasi tersebut.

Badan intelijen dalam negeri Jerman menolak mengomentari penyelidikan yang sedang berlangsung.

Surat kabar Jerman FAZ mengatakan pihaknya mewawancarai tersangka pada tahun 2019 dan menggambarkannya sebagai aktivis anti-Muslim.

“Orang-orang seperti saya, yang berlatar belakang Muslim tetapi tidak lagi beriman, tidak menemukan pemahaman atau toleransi dari umat Islam di sini,” katanya. “Saya adalah pengkritik Islam paling radikal dalam sejarah. Jika Anda tidak percaya, tanyakan saja pada orang-orang Arab.”

Kanselir Jerman Olaf Scholz dijadwalkan mengunjungi Magdeburg pada Sabtu malam.

Partai Sosial Demokrat yang dipimpinnya tertinggal dari partai sayap kanan AfD dan oposisi konservatif terkemuka dalam jajak pendapat menjelang pemilu sela yang dijadwalkan pada 23 Februari.

Alternatif untuk Jerman telah mendorong seruan untuk melakukan tindakan keras terhadap imigrasi di negara tersebut.

Perdana menteri masa depannya, Alice Weidel, dan wakil pemimpinnya Tino Chrupalla membuat pernyataan pada hari Sabtu yang mengutuk serangan tersebut.

“Di masa damai menjelang Natal, kami dikejutkan oleh serangan mengerikan di pasar Natal di Magdeburg,” kata mereka.

Seorang anggota terkemuka dari Partai Sosial Demokrat Bundestag pimpinan Scholz memperingatkan agar tidak langsung mengambil kesimpulan dan mengatakan bahwa penyerang tersebut tampaknya tidak mempunyai motif Islami.

“Sekarang kita harus menunggu penyelidikan. Tampaknya situasi di sini berbeda dari perkiraan awal,” kata Dirk Wiese kepada surat kabar Rheinische Post.

Sebelumnya, puluhan orang terluka dalam serangan Jumat malam, yang terjadi di tengah perdebatan sengit mengenai keamanan dan imigrasi selama kampanye pemilu di negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, yang didominasi oleh kelompok sayap kanan.

Polisi belum bisa segera mengomentari jumlah korban yang dilaporkan. Pejabat setempat awalnya mengatakan sedikitnya dua orang tewas dan memperingatkan bahwa jumlah korban tewas mungkin bertambah.

Bild melaporkan 41 orang luka berat, 86 orang luka berat dan mendapat perawatan di rumah sakit, serta 78 orang luka ringan.

Pihak berwenang Jerman sedang menyelidiki seorang dokter Saudi berusia 50 tahun yang telah tinggal di Jerman selama hampir dua dekade sehubungan dengan kecelakaan tersebut. Polisi menggeledah rumahnya tadi malam.

Motifnya belum jelas dan polisi belum menetapkan tersangka. Pers Jerman memanggilnya Taleb A.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *