Jaipura – Astha Ayo Boni Sembring Melia resmi mengumumkan dirinya maju sebagai calon Presiden Pemuda Katolik (Kiketam) masa jabatan 2024-2027. Pengumuman tersebut dilakukan di Jayapura, Papua.
Pernyataan ini dibuat bukan hanya karena pemikiran pribadi saya tetapi juga karena dorongan dan dukungan banyak kader, direktur Comcab dan Comda di seluruh negeri. Dukungan ini diberikan selama setahun terakhir melalui panggilan telepon, pesan WhatsApp atau pertemuan. Pak, kata Minggu (6/10/2024).
Pemilihan Jayapura sebagai tempat kampanye didasarkan pada pendapat tim pemenang. Saat ini pemuda Papua banyak yang berkiprah di tingkat nasional. Misalnya saja Ketua PP PMKRI Susana Florica M. Condimo.
“Pidato ini menegaskan dukungan kami terhadap teman-teman muda di Papua yang akan terus berkarya di tingkat nasional,” kata Direktur Proyek Perumahan Nasional Semarang.
Ke depan, Asta mengaku ingin menghidupkan kembali tempat khusus Papua. “Papua memiliki kekuatan yang unik, sehingga kami ingin putra-putri Papua dapat terorganisasi dengan baik di daerah-daerah tertentu di pemerintahan pusat untuk menyelesaikan permasalahan di Papua,” ujarnya.
Bagi Asta, pengumuman kemenangan di Papua menandai dimulainya era baru bagi generasi milenial dan generasi Z generasi muda Katolik di seluruh tanah air.
Asta mengaku sudah berbicara dengan para sesepuh dan tokoh pemuda Katolik serta tokoh pemerintahan. “Mereka mendukung saya untuk memimpin Kekitam Pemuda Katolik pada Kongres Nasional XIX di Palangkaraya pada 24-27 Oktober.”
Sebagai pengusaha muda BUMN, bukan hal baru bagi Asta untuk berinteraksi dengan pemangku kepentingan di tingkat pusat dan nasional.
Ketua Komisi Pemuda Katolik Daerah Bangkulu, Barita Senga, mendukung suksesnya Asta Ayo BSM sebagai Katum Pemuda Katolik.
Ia mengatakan: “Asta adalah seorang pemuda dan jujur yang lahir dari rahim pemuda Katolik. Sangat cocok untuk menjadi direktur umum pemuda Katolik saat ini.”
Senada, Ketua Komite Pemuda Katolik Kamkab Sulaiman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Petros Ako memuji pilihan Asta untuk sukses sebagai Kokum.
“Saya tahu kapan Kumda DIY dihidupkan kembali. Astha datang untuk menyelenggarakan Mapimta, Muscomkab di Muscomada kabupaten/kota. Saya mengenalnya sebagai sosok luar biasa yang selalu setia dan bersahabat dengan kelompoknya.”
Ignatius Bintang, Ketua Kumkab di Semahi, Jawa Barat, membenarkan Asta merupakan kapten yang tepat untuk memimpin pemuda Katolik.
“Kita tahu sejarahnya di organisasi ini, mulai dari Ketua Kamcab di Aceh, Sekretaris Komda, hingga Pemerintah Pusat. Beliau adalah pendeta yang lahir dari bawah. Saya juga tahu, meski beliau tidak duduk di dewan. Selama ini beliau banyak membantu Kumkab dengan memberikan banyak masukan dan dukungan lainnya terhadap kegiatan Kumkab,” ujarnya.
Ketua KPU Papua Melianus yang menjadi tuan rumah menyambut baik pidato Asta. Milanos menyebutmu pria sejati.
Kita butuh pemimpin sejati, bukan pemimpin yang bicara manis tapi ingkar janji. Jadi ketika dia datang dan berbicara dari sini, saya menyerukan kepada para pimpinan komisi regional dan regional di seluruh Indonesia untuk mendukung dan memilih pemimpin yang jujur, profesional, dan berkomunikasi dengan tim lain untuk mengambil alih dan itu terserah Asta,” kata Milianos .
Milanos menambahkan, Asta merupakan prototipe jenderal ideal pada zamannya.
“Bang Asta adalah sosok yang kuat dan setia memimpin masyarakat menuju keadilan, perdamaian, persatuan dan toleransi.