WASHINGTON DC – Astronot NASA Sunita Williams, yang terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sejak Juni, kini memimpin eksperimen pertanian baru. Williams ditugaskan memproduksi selada romaine yang “paling keras” dalam jumlah kecil.
Baca Juga – China sukses beternak dan beternak hewan di luar angkasa, pamer teknologi canggih.
Eksperimen Plant Habitat-07 akan menyelidiki bagaimana tanaman tumbuh pada tingkat air yang berbeda dan bagaimana hal ini mempengaruhi pertumbuhan dan nilai nutrisinya di lingkungan. Hal ini terjadi pada saat ada lebih banyak kekhawatiran tentang kesehatan Komandan ISS Williams karena lamanya berada di luar angkasa.
Penelitian ekstensif ini akan membuka jalan bagi proyek luar angkasa dan pertanian jangka panjang. Jika berhasil, hal ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan produksi pangan dan lahan pertanian.
Hal ini akan membantu mengurangi kebutuhan misi luar angkasa yang mahal untuk mengirimkan pasokan kepada astronot dan membantu mengembangkan sistem yang dapat menopang kehidupan selama eksplorasi luar angkasa. Hal ini juga akan meningkatkan kesehatan mental para astronot sehingga bisa mengonsumsi makanan segar.
Eksperimen ini bertujuan untuk memberikan solusi berkelanjutan bagi pertanian di wilayah yang kekurangan air di seluruh dunia dan untuk mempelajari pertumbuhan, nutrisi, dan kesehatan tanaman.
Williams juga berkontribusi pada beberapa penelitian kesehatan lainnya selama berada di ISS, termasuk penelitian kesehatan kardiovaskular dengan astronot Tyler Hague.
Sunita Williams memulai misinya dengan sesama astronot Butch Wilmore pada tanggal 5 Juni di atas pesawat ruang angkasa Boeing Starliner. Meski awalnya direncanakan memakan waktu delapan hari, pesawat luar angkasa tersebut mengalami masalah teknis sehingga tidak mungkin untuk dikembalikan ke Bumi dan terdampar di stasiun.
Williams dan Wilmore sekarang diperkirakan akan kembali menaiki pesawat luar angkasa SpaceX Dragon pada Februari tahun depan. Williams saat ini menjabat sebagai komandan ISS untuk kedua kalinya.