BOGOR – Tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Atang Trisnanto dan Annida Allivia mengerahkan 3.978 saksi untuk memantau Pilkada Bogor 2024. Saksi tersebut merupakan warga Kota Putih Bogor, Jawa Barat. dikenal sebagai penggagas jaminan keamanan dalam proses pemilu.
Saksi relawan bertugas tidak hanya mengawasi pemungutan suara di 1.530 TPS, namun juga memastikan integritas proses mulai dari tahap pra-pemilu, hari pemungutan suara hingga penghitungan ulang.
Ketua Satgas Putih Jawa Barat Kota Bogor Adityavarman Adil mengatakan, ribuan relawan ini terbagi dalam peran strategis yakni saksi, pimpinan saksi (PJ), dan koordinator saksi (korsak).
“Relawan kami tidak hanya duduk di TPS saja, tapi juga memastikan proses berlangsung sesuai dengan prinsip Luber (langsung, umum, bebas, rahasia) dan Yurdil (adil, adil),” jelas Adit, Senin (25). / ). 11/2024).
Menurut Adit, kehadiran mereka merupakan upaya kolektif untuk mewujudkan pilkada yang bersih dan bebas kecurangan. Dukungan tersebut datang dari antusiasme warga yang ingin melihat perubahan nyata di Kota Bogor. Namun perjuangan tim Atang-Annida bukannya tanpa kendala. Selama masa kampanye, tim menghadapi serangan berupa vandalisme perlengkapan kampanye (APK) dan maraknya penipuan yang menghambat pasangan calon.
“Kami teguh dalam memerangi sabotase ini. “Relawan terus bekerja, tidak hanya memantau proses pemilu tetapi juga melawan misinformasi di lapangan,” kata Adit.
Adit juga menegaskan dukungan tim Putih Jabar kepada Bawaslu dalam membasmi hoaks dan mencegah provokasi. Kehadiran Relawan Kulit Putih Jabar terus berlanjut sepanjang hari pencoblosan. Mereka juga akan aktif memantau penghitungan suara untuk memastikan hasilnya sesuai dengan suara masyarakat. “Kami ingin setiap suara dihitung dengan benar. Relawan akan bertugas sampai titik akhir,” tambah Adit.
Adit juga mengimbau semua pihak menjaga kondisi kondusif di masa tenang. Ketenangan adalah kunci untuk memastikan masyarakat dapat memilih dengan pikiran yang tenang. “Suporter kami harus tenang dan tidak menyerah pada provokasi. Sedangkan bagi pasangan calon lainnya, mari kita bersaing secara positif. “Kita tidak perlu ikut campur dalam urusan yang merugikan demokrasi,” ujarnya.
Adit mengingatkan, kemenangan hanya bisa diraih dengan cara yang benar. “Ingatlah bahwa emas jangan disamakan dengan perak. Kejujuran dan keikhlasan dalam berperang akan membawa hasil terbaik,” ujarnya.