JAKARTA – Ada banyak tanda sakit kepala bisa jadi merupakan tumor otak. Tumor otak adalah salah satu penyebab utama kanker otak di seluruh dunia. Ada lebih dari 120 jenis tumor otak, beberapa di antaranya mungkin bersifat kanker atau prakanker.
Meskipun sebagian besar tumor otak bermula di otak dan disebut tumor otak primer, beberapa tumor otak dapat menyebar melalui cairan tulang belakang ke bagian lain otak atau sumsum tulang belakang. Ada berbagai jenis dan stadium kanker otak.
Tumor otak tingkat 1 dan 2 bersifat jinak dan tumbuh lambat, sedangkan tumor otak tingkat 3 dan 4 bersifat ganas dan tumbuh dengan cepat. Gejala tumor otak sangat bergantung pada lokasi, ukuran, dan kecepatan pertumbuhannya.
Seperti dilansir The Times of India, Minggu (16/12/2024), gejalanya antara lain sakit kepala, perubahan mental, kejang, lemas atau lemas, perubahan penglihatan, kesulitan berbicara, dan kehilangan koordinasi. Namun sakit kepala kronis berbeda dengan sakit kepala akibat tumor otak.
Sakit kepala parah tidak hanya membebani tubuh tetapi juga mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Jika Anda sering menderita sakit kepala, penting untuk memahami apa saja penyebab sering sakit kepala. Namun bagaimana cara membedakan sakit kepala biasa dan sakit kepala akibat tumor otak?
Jika nyeri terus berlanjut atau sering kambuh, mungkin ini merupakan indikasi Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Pakar medis Dr. Baibing Chen menunjukkan dua gejala spesifik sebagai tanda bahaya.
Dr Chen menjelaskan, jika sakit kepala tiba-tiba berubah, seperti sakit kepala yang disebabkan oleh petir, atau sakit kepala berlangsung lebih lama dari biasanya, bisa jadi itu adalah pendarahan atau sesuatu yang lebih serius, seperti tumor atau aneurisma.
Sakit kepala umum adalah hal yang umum terjadi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Sakit kepala sambaran petir adalah rasa sakit yang parah seperti pukulan di kepala yang bisa terasa seperti rasa sakit yang membutakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurut Dr. Chen, sakit kepala yang disebabkan oleh sambaran petir secara tiba-tiba dapat mengindikasikan pecahnya pembuluh darah di otak, yang dapat menyebabkan cacat seumur hidup, koma atau bahkan kematian.
Chen juga memperingatkan teknik manipulasi leher yang digunakan oleh beberapa ahli kiropraktik, dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi serius. Ia mengingatkan, operasi leher memiliki risiko yang jarang namun serius, yaitu diseksi arteri vertebralis.
Gejala kelumpuhan otak
Tumor otak tidak selalu menimbulkan gejala, dan meningioma, tumor otak paling umum pada orang dewasa, sering kali tumbuh lambat dan tidak terdeteksi. Gejala tumor otak bervariasi tergantung pada bagian otak yang terkena, ukuran tumor, dan kecepatan pertumbuhannya. Inilah beberapa di antaranya.
1. Sakit kepala
Sakit kepala bertambah parah di pagi hari, saat batuk atau mengejan. Sakit kepala ini mungkin lebih sering atau parah dibandingkan sakit kepala sebelumnya.
2. Masalah penglihatan
Satu atau dua kali penglihatan kabur, kehilangan penglihatan pada salah satu sisi penglihatan, atau kesulitan menemukan objek.
3. Memperbaiki masalah
Ketidakstabilan, pusing atau kegelisahan.
4. Masalah bicara
Kesulitan menemukan kata-kata atau berbicara.
5. Masalah memori
Kehilangan memori atau kebingungan.
6. Kejang
Kejang atau kejang, terutama bila tidak ada riwayat kejang.
7. Perubahan sikap atau perilaku
Perubahan cara berpikir atau perilaku, seperti perubahan perilaku.
8. Cedera
Kelemahan atau kelumpuhan progresif pada satu sisi tubuh.
9. Gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran. Sering mual atau muntah serta mengantuk juga merupakan gejala tumor otak. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Medicine, bawang putih mengandung allicin, senyawa antibakteri dan antiinflamasi yang mengurangi peradangan paru-paru dan melawan infeksi saluran pernapasan.