Bagaimana Astronot Minum Air di Luar Angkasa? Sunita Williams Berikan Bocorannya

Bagaimana Astronot Minum Air di Luar Angkasa? Sunita Williams Berikan Bocorannya

NEW YORKASTR – Sunita Williams dari NASA berinteraksi dengan siswa di Sekolah Dasar Sunita Williams dalam pertemuan virtual.

Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana astronot hidup di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan berbagai tantangan yang mereka hadapi di luar angkasa.

Dalam pertemuan dengan para pelajar, Williams mendemonstrasikan bagaimana orang-orang di luar angkasa dapat meminum cairan dalam lingkungan tanpa gravitasi.

Di ISS, airnya berbeda sehingga sulit untuk minum dari cangkir biasa. Astronot harus beradaptasi dengan cara unik minum di luar angkasa. Williams menjelaskan, astronot menggunakan tas khusus untuk meminum cairan yang dirancang untuk mencegah cairan mengambang dalam kondisi gayaberat mikro.

Acara virtual bersama siswa-siswa dari sekolah di kampung halamannya di Needham, Massachusetts, memungkinkan para generasi muda untuk berinteraksi dengan astronot dan mengajukan pertanyaan, sehingga memberi mereka kesempatan untuk berinteraksi dengannya.

Sesi yang menggabungkan pendidikan dan motivasi ini telah meningkatkan kesadaran di kalangan siswa. Hal ini memungkinkan mereka memperoleh pengetahuan tentang cara kerja di luar angkasa dan mendorong mereka untuk mengeksplorasi sains dan luar angkasa.

Sementara itu, Komandan ISS Williams menghabiskan enam bulan di stasiun luar angkasa bersama astronot Barry “Butch” Wilmore.

Keduanya menaiki Boeing Starliner untuk uji terbang selama satu minggu, namun terjebak di udara setelah mengalami masalah teknis, sehingga tidak mungkin untuk kembali. Ia dijadwalkan kembali pada Februari 2025 dengan pesawat luar angkasa SpaceX Dragon.

Guglielmo berpartisipasi dalam berbagai proyek penelitian yang mungkin penting dalam karirnya dan eksplorasi ruang angkasa bagi umat manusia. Diharapkan untuk berpartisipasi dalam perjalanan luar angkasa sebagai bagian dari grup Ekspedisi ISS 72 pada tahun 2025.

“Luar angkasa adalah tempat yang membahagiakan saya,” kata Williams, mengenang kariernya. Kecintaannya terhadap luar angkasa dan komitmennya terhadap misi merupakan inspirasi bagi generasi ilmuwan masa depan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *