DEPOK – Gelar doktor Bahlil Lahadalia di SKSG UI menjadi sorotan. Pada pertengahan November MWA UI mengumumkan pembekuan gelar doktor Menteri ESDM.
Ketua Dewan Gubernur Universitas Indonesia (MWA UI) Yahya Cholil Staquf sebelumnya mengatakan penghentian sementara gelar doktor Bahlil karena adanya perubahan program peradilan.
Baca Juga: Ini Alasan UI Bekukan Gelar PhD Bahlil Lahadalia
Yahya menjelaskan, ujian kenaikan pangkat Bahlil dilaksanakan pada pertengahan Oktober, sehingga program sarjana belum bisa diselesaikan pada November karena harus diselesaikan terlebih dahulu dalam empat semester penuh.
“Batas total 4 semester ditetapkan karena sesuai Peraturan Rektor No. 26 Tahun 2022 harus ada empat semester, jadi harus menunggu sampai seluruh masa studi terlewati,” ujarnya.
Baca Juga: Heri Hermansyah Resmi Diangkat Menjadi Rektor UI 2024-2029
Kini sudah memasuki awal Desember dan UI telah mengumumkan rektor baru, masyarakat menanti seperti apa status doktor Bahlil Lahadalia nantinya. Rektor UI Heri Hermansyah mengatakan, proses penghentian sementara gelar doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia masih menunggu hasil pemeriksaan tim Dewan Profesi (DGB) UI.
Jadi saya masih menunggu hasil kajian dari Majelis Guru Besar Universitas Indonesia, tentunya kita lakukan sambil menunggu hasilnya, kata Heri kepada wartawan usai pengukuhan di Aula Fisip UI Purnomo, Depok, Barat. Jawa, Rabu (4/12/2024).
Heri mengatakan, ada dua hal terkait perolehan gelar doktor dari Sekolah Kajian Strategis dan Global (SKSG) Universitas Indonesia yang harus tunduk pada disiplin dan juga sanksi etik.
Baca juga : Kisah Pendidikan Prof. Heri Hermansyah, Rektor UI yang baru dilantik
“Sesuai surat edaran yang ada, ada dua hal. Pertama rekomendasi kajian akademis, dan kedua rekomendasi DGB untuk etika,” ujarnya.
“Jadi sekarang kita sebagai pengelola menunggu rekomendasi tim penyidik dan hasil pemeriksaan etik DGB UI, jadi kita tunggu saja, nah secara internal bisa meningkatkan penjaminan mutu seiring berjalannya waktu. Kita perlu melakukan evaluasi agar penjaminan mutu hadir di seluruh sekolah di perguruan tinggi Indonesia.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berhasil meraih gelar doktor dari Sekolah Kajian Strategis dan Global (SKSG) UI pada Oktober 2024 lalu. Namun hal tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga ia meraih gelar tersebut dalam waktu kurang dari dua bulan.