LONDON – Pemerintahan Joe Biden mengusulkan aturan baru yang akan melarang penjualan atau impor perangkat lunak mobil yang terhubung dari negara-negara yang dianggap berbahaya, khususnya Tiongkok.
BACA SEMUA – Tiongkok belum mengalahkan Eropa dalam hal mobil listrik
Menurut Gedung Putih, kendaraan yang menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak dari Tiongkok menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional AS, termasuk sabotase dan kendaraan pengintai yang mungkin jaraknya tidak jauh.
Seperti dilansir The Verge, peraturan ini mencakup semua teknologi yang menghubungkan mobil dengan dunia luar, seperti Bluetooth, Wi-Fi, dan sistem komunikasi satelit.
Selain itu, terdapat kekhawatiran bahwa pihak asing dapat menggunakan teknologi dalam mobil seperti kamera dan sensor untuk mengumpulkan data sensitif.
Usulan tersebut merupakan hasil kajian Departemen Perdagangan AS terhadap program otomotif dari China dan negara lain.
Jika aturan ini diterapkan, produsen dan pemasok mobil AS harus menghapus semua perangkat lunak dan komponen buatan Tiongkok dari kendaraan mereka dalam beberapa tahun ke depan.
Sebelumnya, pemerintahan Biden juga mengumumkan tarif baru atas impor dari Tiongkok, termasuk bea masuk kendaraan listrik dan bahan mentah.
Hal ini merupakan bagian dari kebijakan yang lebih luas untuk membatasi perdagangan dengan Tiongkok, yang saat ini merupakan eksportir mobil terbesar di dunia.