Bank Jatim Raih Penghargaan dalam Puncak Peringatan HKJS 2024

Bank Jatim Raih Penghargaan dalam Puncak Peringatan HKJS 2024

Surabaya – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur TB (Bank Jatim) berhasil meraih penghargaan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) tingkat provinsi Jawa Timur. Penghargaan tersebut diraih sebagai pengakuan atas upaya peningkatan layanan kesehatan mental melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Direktur Kepatuhan Bank Zatim Umi Rodia menjelaskan Bank Zatim berhasil menciptakan perubahan yang positif dan nyata, terutama dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian daerah. Hal ini antara lain berkat berbagai program yang fokus pada pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang pelayanan kesehatan

Pada Selasa (22/10/2024), beliau menyampaikan, “Apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini merupakan wujud nyata komitmen Bank Jatim dalam mendukung layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.”

Terdapat banyak kegiatan CSR bank Jatim yang berkaitan dengan kesehatan Diantaranya dukungan ambulans, dukungan peralatan medis, upaya penurunan stunting dan masih banyak lagi

Program CSR Bank Jatim di bidang kesehatan sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memperkuat aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Hal ini penting karena sebagai BUMD, Bank Jatim mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap pembangunan berkelanjutan di Jawa Timur dan Indonesia. adalah

Beliau menyampaikan, “Kami berharap kegiatan CSR bidang kesehatan yang dilakukan Bank Jatim dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Jawa Timur.”

Plt Ketua Tim Penggerak PKK Jatim Adi Korono mengatakan, tema peringatan HKJS kali ini adalah saatnya mengedepankan kesehatan mental di tempat kerja. Tema ini mengingatkan kita akan pentingnya memperhatikan kesehatan mental di berbagai kalangan.

Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan bahwa 1,2% pegawai swasta di Indonesia dan 0,7% pegawai pemerintah, TNI, Polri, dan pegawai BUMN/BUMD menderita gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu, upaya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental menjadi penting, tegasnya.

Ia menambahkan, organisasi harus mampu menerapkan kebijakan ramah mental, memberikan pelatihan menjaga kesehatan mental, dan memberikan pertolongan pertama kepada keluarga dan teman yang mengalami gangguan kesehatan mental.

Melalui acara ini, EC berharap dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan mental Tak hanya itu, Komisi Eropa mengajak masyarakat untuk menghilangkan kesan buruk terhadap kunjungan ke rumah sakit jiwa.

“Penting sekali untuk mengedukasi masyarakat agar tidak lagi dianggap tabu, tidak lagi distigmatisasi. Misalnya ada yang berobat ke RSJ, tidak disebut gila.” Kondisi seperti stres, depresi atau gangguan dalam kehidupan sehari-hari yang perlu ditangani secara profesional, ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *