Banyak Kelas Menengah Indonesia Jatuh Miskin, Menko PMK Terus Pantau

Banyak Kelas Menengah Indonesia Jatuh Miskin, Menko PMK Terus Pantau

JAKARTA – Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Manco PMK) Muhadjir Effendi menegaskan pemerintah terus fokus mencegah kelas menengah terjerumus ke dalam kemiskinan ekstrem.

“Kami terus memastikan kelasnya tidak turun ke level paling bawah, yaitu hampir miskin, miskin, dan kemiskinan ekstrem,” kata Muhadjir kepada media di Kantor Pembangunan dan Kebudayaan, Selasa (8/10). /2024).

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa 9,48 juta penduduk Indonesia termasuk dalam kelas menengah ke bawah atau calon kelas menengah dalam lima tahun terakhir.

BPS menyebutkan kelas menengah di Indonesia mencapai 57,33 juta orang pada tahun 2019, jumlah tersebut menurun dalam lima tahun terakhir menjadi 47,85 juta orang pada tahun 2024 atau 9,48 juta orang.

“Sekarang alhamdulillah masih bisa dicegah agar tidak jatuh ke kelas menengah. Ini kelas menengah tapi bukan kelas bawah. Saya harap tidak.” Karena jika Anda “hampir miskin, Anda akan menjadi miskin dengan sangat cepat,” katanya.

Selain itu, Muhadjir mengatakan salah satu upaya pemerintah adalah dengan membuka lebih banyak lapangan kerja. Diakuinya, angka pengangguran di Indonesia menjadi sebuah tantangan.

“Tentu saja yang bisa disentuh adalah lapangan kerja. Sekarang angka pengangguran seringkali menjadi tantangan tersendiri. Dan tugas saya adalah tidak membiarkan orang-orang dari kelas menengah yang ingin masuk ke kelas bawah bisa masuk. pekerjaan yang sedang kita lakukan,” tutupnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *