RADIO NEWS Baparekraf Developer Day 2024 Siapkan SDM Unggul untuk Era Ekonomi Digital

RADIO NEWS Baparekraf Developer Day 2024 Siapkan SDM Unggul untuk Era Ekonomi Digital

YOGYAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi pelaksanaan Baparekraf Development Day (BDD) 2024 sebagai langkah penting menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di sektor ekonomi digital.

Baparekraf Developer Day 2024 digelar di Ballroom Hotel Tentrem Yogyakarta, Jawa Tengah pada Minggu, 6 Oktober 2024. Menurut Sandiaga, Indonesia kekurangan sembilan juta talenta digital seperti dilansir Bank Dunia.

Oleh karena itu, Sandiaga berharap Baparekraf Developer Day 2024 dapat membantu mengisi kesenjangan tersebut. Apalagi dengan 1.100 peserta yang hadir pada acara ini.

“Menurut laporan Bank Dunia, kita kekurangan talenta digital, tepatnya sembilan juta talenta digital. Saat ini pesertanya ada 1.100 orang, tentu kita berharap bisa mengisi kekosongan sembilan juta talenta tersebut,” kata Sandiaga.

Indonesia saat ini berada dalam masa bonus demografi dengan sekitar 90 juta penduduk usia kerja yang akan berakhir pada tahun 2040. Sandiaga menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi tersebut dengan memperkuat talenta digital untuk menghadapi masa depan.

“Namun bonus demografi kita akan berakhir pada tahun 2040, tinggal 15 tahun lagi. Bonus demografi ini perlu kita isi dengan talenta yang sama,” ujarnya.

Selain itu, Indonesia memiliki 280 juta unit telepon seluler aktif. Angka tersebut lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian.

“Ini wadah bagi para pengembang untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensinya. Kami pastikan mereka memiliki jembatan emas menuju Indonesia 2045,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Sandiaga juga meluncurkan program pembiayaan IP, yang memungkinkan wirausahawan kreatif menggunakan hak kekayaan intelektual (KI) yang dimilikinya sebagai jaminan pembiayaan.

Program ini dilaksanakan atas kerja sama Bank Hijra dan 13 Nadi Group yang diharapkan dapat membuka akses pembiayaan baru bagi pelaku ekonomi kreatif. Peluncuran tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan sejumlah pihak terkait.

“Dengan dana IP, wirausahawan kreatif dapat menggunakan hak kekayaan intelektual (IP) yang dimilikinya, seperti hak cipta dan merek dagang,” ujarnya.

“Kami berharap telur pecah ini bisa membawa harapan baru bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk bisa mengakses pendanaan dengan janji IP yang mereka miliki,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *