JAKARTA – Tempat Pembongkaran Aspirasi (BARK) Ridwan Kamil berlokasi di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara hari ini. Melalui kegiatan itu, Calon Gubernur Nomor 1 DKI Jakarta Ridwan Kamil mendengarkan berbagai permasalahan dan keluh kesah masyarakat pesisir.
Tua dan muda menginginkan hal yang sama, yakni menjadikan Jakarta lebih baik. Warga Jakarta Utara bercerita tentang permasalahan kelas menengah, permasalahan ekonomi, aktivitas remaja, kekerasan seksual dan berbagai permasalahan yang dihadapi nelayan. Diakui Ridwan Kamil, arus keluar masyarakat yang tinggal di wilayah utara Jakarta sangat erat dengan kesehariannya sebagai warga pesisir.
“Kali ini pemaparan aspirasi Ridwan Kamil dilakukan di Jakarta Utara. Jadi permasalahannya hanya di Jakarta Utara saja. lebih dekat,” kata Gubernur Jawa Barat 2018-2023, Sabtu (12/10/2024).
Masih ada kekhawatiran di kalangan nelayan mengenai lokasi pelabuhan dan rencana pembangunan Giant Seawall. Nelayan khawatir adanya Giant Sea Wall di lepas pantai Jakarta akan menyulitkan nelayan mencari ikan. Ridwan Kamil memastikan program ini tidak membuat nelayan di Jakarta kehilangan mata pencahariannya.
“Tanggul laut raksasa itu belum ditandatangani. Aspirasi ini nantinya akan dimasukkan dalam proses desain. “Tidak ada masalah, bedanya posisi memancing sedikit berubah, yang dulu di sini akan sedikit bergeser ke sana,” kata politikus yang pernah menjabat Wali Kota Bandung itu.
Warga Jakarta Utara yang datang langsung ke lokasi BARK di Gelanggang Remaja Tanjung Priok menuturkan, selain permasalahan pelayanan, permasalahan keamanan dan kriminalitas juga terjadi di rumah warga, juga di lembaga pendidikan atau sekolah. Salah satu warga mengatakan, masih sering terjadi kejadian perundungan dan pelecehan.
“Kemudian ada aspirasi, masih ada perundungan dan pelecehan. Saya memberi Anda solusinya. Namanya Stopper, sebuah aplikasi yang dirancang untuk memecahkan masalah penindasan. “Bisa kita terapkan dalam program saya seratus hari pertama menjabat gubernur,” tegas Ridwan Kamil.
Khusus untuk tindak pidana yang masih sering terjadi di masyarakat sekitar, Ridwan Kamil mengatakan ada aplikasi Panic Button yang disiapkan oleh Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Aplikasi tersebut akan terhubung dengan aparat keamanan setingkat kantor polisi. Selain itu, dia memastikan televisi sirkuit tertutup (CCTV) dipasang di seluruh RT dan RW.
BARK di Jakarta Utara merupakan acara dialog terbuka yang dihadiri langsung oleh Ridwan Kamil. Kegiatan ini dilakukan sebanyak dua kali. Sebelumnya, Ridwan Kamil mendengarkan kritik, saran dan masukan dari masyarakat Jakarta Selatan. Ia memastikan BARK akan hadir di seluruh wilayah Jakarta untuk menyerap aspirasi masyarakat sebanyak-banyaknya.