Batas Aman Makan Mi Instan dalam Seminggu yang Tepat untuk Tubuh

Batas Aman Makan Mi Instan dalam Seminggu yang Tepat untuk Tubuh

JAKARTA. Untuk kesehatan, batas aman konsumsi mie instan per minggu sebaiknya diperhatikan. Mie instan sudah menjadi makanan yang populer di masyarakat. Makanan yang murah dan mudah dibuat ini sangat erat kaitannya dengan citra anak-anak yang tinggal di pesantren.

Mie instan biasanya terbuat dari tepung terigu, pati, air, garam dan mineral seperti natrium karbonat. Minyak sawit juga merupakan bahan umum dalam mie instan. Pasalnya, mie jenis ini awalnya dibuat dengan cara digoreng.

Selain itu, Jennifer Sim, ahli gizi di Parkway East Hospital Singapura, mengatakan jika dilihat secara spesifik, kandungan nutrisi pada mie instan berbeda-beda dan bergantung pada merek produsennya.

Namun, gambaran umum mengenai informasi gizi per porsi (43 gram) mie ramen instan dijelaskan secara rinci di bawah ini.

– Kandungan kalori: 385 kkal

– Karbohidrat: 55,7 gram

– Lemak total: 14,5 g

– Lemak jenuh: 6,5 g

– Protein: 7,9 gram

– Serat makanan: 2 g

– Natrium: 986 mg

Tiamin – 0,6 mg

– Niasin: 4,6 mg

Riboflavin – 0,4 mg

“Kebanyakan mie instan rendah kalori, serat, dan protein. Mie instan diketahui tinggi lemak, karbohidrat, dan natrium. Meskipun mengandung unsur jejak, hanya ada sedikit vitamin dalam mie instan. Sangat rendah pada A, C dan B12,” jelas Jennifer. , diambil dari Health Plus Parkway East.

Melihat kembali bahan-bahan instan, bukankah dianjurkan makan ramen instan setiap hari? Jadi, apakah ini benar-benar membahayakan kesehatan? Lalu berapa kali dalam seminggu enaknya makan mie instan?

Jennifer menjelaskan: “Meski harganya masuk akal dan rasanya hampir luar biasa, tidak disarankan makan mie instan setiap hari, karena sering kali menimbulkan konsekuensi kesehatan yang sangat serius.” Saya hanya bisa makan mie instan seminggu sekali.

Hal ini disebabkan tingginya konsentrasi natrium pada mie instan. Menurut Jennifer, kandungan natrium dalam satu porsi ramen instan berkisar antara 397 hingga 3.678 mg per 100 mg ramen instan.

“Meski tubuh manusia tetap membutuhkan natrium untuk menjaga keseimbangan kesehatannya, namun bila natrium terlalu tinggi justru berbahaya bagi kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang bisa terjadi ada tiga: kanker lambung, penyakit jantung, dan stroke, jelasnya. .

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *