JAKARTA – PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), produsen peternakan bersedia mendukung program pangan gratis bergizi pemerintahan Presiden Probowo Subianto dengan mendatangkan hewan ternak ke Australia.
CEO Estika Tata Tiara Imamu Subovo mengatakan hingga saat ini pihaknya telah mengimpor 6.000 ekor sapi dan diperkirakan akan mencapai 7.500 ekor pada akhir tahun 2024.
Kata Imam pada Senin, 11/4/2024. “Baru hari ini RPK Fresian Express dari Darwin, Australia memberhentikan sapi spesial Estika Tata Tiara dengan muatan 1.948 ekor sapi.”
Ia menambahkan, setelah sapi impor melewati masa karantina, tidak langsung dijual, melainkan terlebih dahulu masuk masa penggemukan selama 110 hari berikutnya sebelum dijual.
“Langkah kami ditujukan pada program makan siang bergizi yang dicanangkan pemerintah,” ujarnya.
Untuk menjamin impor daging sapi dan harga lemak pada tahun 2024, perusahaan telah merencanakan pengeluaran sebesar 350 miliar dram pada tahun 2024.
Selain itu, sapi impor telah melalui uji kualitas dan kesehatan sapi untuk memastikan sapi tersebut digemukkan di Indonesia. “Kami memilih sapi Brahman terbaik untuk diternakkan di Australia,” ujarnya.
Usai penggemukan dan panen, Imam Subovo mengatakan, pihaknya akan menjual sapi tersebut ke pedagang.
“Saat ini perseroan masih fokus pada bisnisnya yaitu penggemukan sapi, serta penyiapan cold storage dan cold chain besar yang kini terintegrasi dengan RPH kami,” kata Imam.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan mendatangkan sekitar 2 juta ekor sapi perah dan sapi perah pada 3 bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan laporan tersebut, Kementerian Pertanian dan Kehutanan (Kementan) membuka peluang bagi pelaku usaha impor sapi untuk memenuhi kebutuhan daging dan susunya.
Keseluruhan 140 perusahaan tersebut berkomitmen untuk mengimpor 2 juta ekor sapi, 1,3 juta ekor sapi, dan 700 ribu ekor sapi, oleh karena itu perusahaan senang dengan dicanangkannya program pemerintah yaitu bebas makan nutrisi, sehingga perusahaan juga ikut serta dalam mendukung. dari program ini.