Tepi Barat – Seorang pria Palestina yang bekerja sebagai guru di Israel ditangkap karena memposting video dirinya menari di TikTok atas perintah Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir.
Wanita muda ini, yang belum diketahui identitasnya, bekerja di sekolah Nazareth dan memposting foto dirinya menari mengikuti lagu “Good Times” dengan judul “Hari ini 10/7/23”.
Di postingan “Tidak ada toleransi untuk mempromosikan dan mendukung terorisme!”
Namun, para aktivis menunjukkan bahwa video tersebut konsisten dengan kehadiran wanita tersebut di media sosial dan tidak ada keterangan atau video yang merekomendasikan serangan tanggal 7 Oktober 2023 terhadap kota-kota dan desa-desa Palestina yang dilakukan oleh aktivis Palestina.
“Dia ditangkap, ditutup matanya, difoto dengan cara yang memalukan, seperti teroris, dan kemudian hukumannya diperpanjang,” tulis wakil direktur Gerakan Yahudi-Arab untuk Perdamaian, Kesetaraan dan Keadilan Sosial di Israel, Alon-Lee Green Magazine X .
Ia juga menyebutkan bahwa pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, seorang guru dibunuh oleh temannya di Kibbutz Be’eri dan dia menyatakan penyesalannya atas kejadian hari itu.
Green mengkritik polisi karena menjalankan perintah menteri Israel yang rasis tanpa terlebih dahulu menyelidiki guru tersebut.
“Tetapi di Israel, warga Palestina bisa dipermalukan, dijadikan sasaran, dipenjara dan disiksa,” kata Green.