Benarkah Aset Istri Bashar Al Assad Dibekukan Rusia? Simak Penjelasan Lengkapnya

Benarkah Aset Istri Bashar Al Assad Dibekukan Rusia? Simak Penjelasan Lengkapnya

DAMASKUS – Istri Bashar al-Assad baru-baru ini dikabarkan akan meninggalkan Rusia dan menceraikan suaminya. Media sebenarnya terkejut dengan kembalinya Asma al-Assad ke Inggris, namun Kremlin membantah kabar tersebut.

Mantan ibu negara Suriah telah mengajukan gugatan cerai di Rusia, tempat keluarga Assad tinggal bulan ini setelah pasukan pemberontak menggulingkannya setelah 24 tahun berkuasa, menurut laporan di media Turki dan Arab pada hari Minggu.

Tak hanya itu, Rusia juga dituduh menyita aset Bashar al-Assad dan istrinya serta memenjarakan mereka di Moskow.

Istri Bashar al-Assad dibesarkan di Acton, London barat, dan lahir dari orang tua asal Suriah. Setelah dia pergi ke Suriah pada tahun 2000, dia menikahi pasangannya dan memiliki tiga anak bersamanya.

Menurut media Turki, Asma al-Assad menyatakan ketidakpuasannya dengan kehidupan barunya di Moskow dan ingin bercerai. Dia juga mengatakan dia berharap bisa kembali ke London untuk pengobatan kanker.

Pada bulan Mei, terungkap bahwa dia didiagnosis menderita leukemia setelah pengobatan kanker payudara pada tahun 2018 dan 2019.

Hal ini diperparah setelah Menteri Luar Negeri David Lammy mengumumkan awal bulan ini bahwa dia tidak lagi diterima di negara tersebut dan mengisyaratkan bahwa dia mungkin akan segera kehilangan paspor Inggrisnya.

Aset Asma di Inggris dibekukan pada Maret 2012 di tengah meningkatnya protes terhadap pemerintahan suaminya, sebagai bagian dari sanksi UE yang dipimpin oleh pemerintah Inggris setelah Brexit.

Rusia membantah pemberitaan tentang istri Bashar al-Assad

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga menampik laporan media Turki bahwa Assad ditahan di Moskow dan propertinya disita.

Ketika ditanya melalui konferensi telepon apakah laporan itu benar, Peskov mengatakan: “Tidak, itu tidak benar.”

Bashar al-Assad sendiri melarikan diri dari Damaskus pada tanggal 8 Desember, menurut tiga mantan pembantu dekatnya dan seorang pejabat senior regional, dan telah diberikan suaka di Rusia, di mana istri dan keluarganya menunggunya di Moskow.

Isu penangkapan Bashar al-Assad dan istrinya kemudian menjadi perhatian besar media. Sebab, masih belum jelas pihak mana yang memberikan informasi yang mengandung kebenaran tersebut.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *