Jakarta – Kerja sama antar negara diperlukan untuk memberantas kejahatan perdagangan orang di kawasan ASEAN atau Asia Tenggara (TPPO). Hal itu dibenarkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tajjanto.
Hal tersebut disampaikan Menko Polhukam saat menghadiri pertemuan Dewan Komunitas Keamanan Politik ASEAN (APSC) ke-28 di Laos, Selasa (20/08/2024).
“ASEAN harus menindaklanjuti dan memberikan kesepakatan khusus,” kata Hadi dalam konferensi tersebut.
Di Asia Tenggara, korban perdagangan manusia seringkali dieksploitasi untuk melakukan kejahatan lain, seperti penipuan online, kata Hadi.
Hal ini meningkatkan jumlah korban perdagangan manusia yang menjadi korban penipuan online.
Menurutnya, jika permasalahan ini tidak diselesaikan bersama, Hadi khawatir ASEAN akan menjadi pusat kejahatan di bidang penipuan dan perdagangan manusia di masa depan.
“Sebagai pusat pertumbuhan, kawasan Asia Tenggara bisa menjadi pusat penipuan,” kata Menko Polhukam.
Lanjut Hadi, ASEAN sendiri telah sepakat untuk bekerja sama dalam penegakan hukum dalam Perjanjian Bantuan Hukum Timbal Balik ASEAN.
Oleh karena itu, ia berharap perjanjian ini dapat menjadi landasan utama kerja sama antar negara ASEAN terkait kejahatan perdagangan manusia.
Sementara itu, delegasi Indonesia pada APSC ke-28 menekankan pentingnya peran semua pihak dalam self-regulation di Laut Cina Selatan. Hal ini untuk menghindari eskalasi dan ketegangan yang dapat berujung pada konflik terbuka.
Keamanan maritim harus diperkuat, termasuk melalui ASEAN Maritime Forum (AMF) dan Expanded AMF (EAMF), kata Hadi.
“Penyusunan kode etik terkait Laut Cina Selatan harus segera diselesaikan sebagai pedoman menjaga perdamaian di Laut Cina Selatan,” ujarnya.
Usai memimpin delegasi Indonesia pada Pertemuan Dewan Komunitas Keamanan Politik ASEAN ke-28, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, delegasi Indonesia ditemui oleh Wakil Presiden RI K.H. Maruf Amin.
Pada tahun tersebut Pada tahun 2024, Laos akan memimpin ASEAN dan menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 serta pertemuan terkait lainnya. Terdapat 11 KTT dengan mitra luar negeri ASEAN, antara lain Kanada, Tiongkok, Jepang, Republik Korea, Australia, India, Amerika Serikat, dan PBB.