BEIRUT – Lebanon menjadi pusat perhatian dunia sejak Israel menginvasi wilayah tersebut. Tel Aviv mengklaim serangan tersebut ditujukan untuk memerangi Hizbullah, namun kenyataannya mereka masih memasuki wilayah Lebanon.
Tentara Lebanon sadar bahwa Israel telah melanggar wilayahnya dan belum menyikapinya secara rasional.
Faktanya, sumber keamanan lokal melaporkan bahwa tentara Lebanon telah memutuskan untuk mundur dari pangkalannya di perbatasan selatan menjelang serangan tentara Zionis.
Ada beragam komentar atas keputusan Tentara Lebanon. Ada juga klaim bahwa tentara Beirut mundur karena merasa kekuatan militernya terlalu lemah dibandingkan Israel.
Dalam hal kekuatan militer, Lebanon tertinggal jauh dibandingkan Israel. Hal ini tidak hanya berlaku pada jumlah tentara, tetapi juga pada senjata seperti tank.
Berapa banyak tank yang ada di Lebanon?
Berdasarkan data Global Firepower (GFP) 2024, Lebanon hanya memiliki 204 tank. Jumlah ini tertinggal jauh dibandingkan Israel yang memiliki 1.370 tank.
Perbandingan antara berbagai lini menunjukkan bahwa Lebanon hampir sepenuhnya dikalahkan dalam semua lini militernya.
Perbedaan terbesar terlihat pada kepemilikan kendaraan lapis baja, dimana Israel memiliki 43.407 kendaraan sementara Lebanon hanya memiliki 4.522 kendaraan.
Hal ini tidak terlalu mengejutkan, mengingat perbedaan besar dalam peringkat militer antara Israel dan Lebanon.
GFP menempatkan Tel Aviv di peringkat ke-17 dunia dan Beirut ke-118.
Selain itu, Israel dinilai lebih maju dalam pengembangan senjata produksi dalam negeri. Meski tidak lepas dari dukungan sekutu Barat, Tel Aviv memiliki banyak produk sendiri, termasuk tank Merkava.
Apalagi pihak Lebanon belum banyak mengambil langkah strategis, seperti membuat senjata sendiri.
Tentu saja, negara yang mengalami perang saudara panjang ini masih dalam tahap pemulihan.