JAKARTA – PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, Kepala BUMN Jasa Survei IDSurvey terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sektor maritim nasional melalui pengembangan teknologi digital berbasis cloud.
Setelah sukses melaksanakan Initial Launch Marine Cloud Platform (MCP) pada tanggal 23 Agustus 2024 di Marina Batavia Sunda Kelapa yang juga dihadiri oleh Menteri BUMN dan Jajaran BUMN serta perusahaan swasta, kini BKI melanjutkan langkahnya dengan menggandeng . Focus Group Discussion (FGD) mengenai “Optimalisasi Maritime Cloud Platform untuk Sektor Maritim Indonesia”.
FGD ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan termasuk perusahaan pelayaran, operator armada dan regulator untuk meningkatkan platform MCP sebagai solusi digital yang komprehensif. Acara ini akan dilaksanakan pada Selasa 19 November 2024 di Hotel DoubleTree, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Maritime Cloud Platform (MCP) merupakan ekosistem platform digital berbasis cloud yang dirancang untuk mendukung aspek klasifikasi dan regulasi kapal melalui akses data terintegrasi, manajemen armada terintegrasi, dan sistem BKI. Dengan teknologi ini, MCP bertujuan untuk meningkatkan keselamatan kargo dan efisiensi operasional di industri kelautan Indonesia.
Presiden Biro Klasifikasi PT Indonesia (Persero), Arisudono Soerono selaku induk dari IDSurvey Holding membuka kegiatan ini dengan memaparkan visi strategis MCP sebagai inisiatif inovatif di era transformasi digital.
“MCP memiliki keunggulan one stop solution untuk sektor kelautan pada aspek operasional seperti sistem pemeliharaan terencana (PMS), manajemen personalia, manajemen dokumen, manajemen pelabuhan, sistem pelacakan kapal (VTS) dan sistem pemantauan bahan bakar. MCP juga memiliki keunggulannya antara lain komunikasi satelit tanpa batas dan lancar, integrasi data keamanan, keamanan kapal dan keamanan maritim sekelas BKI dan terkait charter, teknologi berbasis cloud, pengendalian dan pemantauan real-time, serta biaya yang kompetitif,” ujarnya.
“Dengan menggunakan MCP, industri maritim akan memperoleh manfaat seperti pengambilan keputusan yang lebih cepat, akurat dan efisien, penghapusan blind spot dalam pengoperasian kapal, peningkatan utilisasi kapal dan peningkatan standar keselamatan, keselamatan kapal dan awak kapal, serta lingkungan laut. . “Melalui FGD ini, kami dapat menyajikan produk-produk MCP secara komprehensif dan bapak/ibu dapat memberikan saran dan masukan yang mendukung layanan kami,” ujar Arisudono, CEO IDSurvey. Soeronon.
Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan IDSurvey Andri Tanujaya menutup FGD dengan merangkum pembahasan dan langkah-langkah strategis yang dirumuskan.
“Kami berharap melalui RSK ini kita dapat mempercepat digitalisasi sektor maritim serta meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional. Sekali lagi pesan kami sampaikan bahwa Menteri BUMN berharap BUMN dapat menjadi pemimpin di bidang usahanya. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi. Kerja keras, komitmen dan semangat mereka menjadi kunci suksesnya acara ini. Kami berharap apa yang kita bahas hari ini dapat membawa manfaat besar bagi kita semua dan dunia maritim.” dia menyimpulkan.