KAWAH IJEN – Ada berapa api biru di dunia? Pertanyaan ini sering ditanyakan karena sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mengetahui bahwa salah satu fenomena alam tersebut terjadi di Indonesia.
Fenomena api biru merupakan keajaiban alam yang sangat langka. Menurut situs Travel Tomorrow, fenomena tersebut merupakan hasil interaksi gas alam dengan oksigen pada suhu tertentu.
Nyala api berwarna biru menandakan pembakaran yang aman dan efisien, artinya gas dibakar secara efisien dan tidak terbuang sia-sia.
Fenomena ini hanya dapat terjadi di tempat tertentu dengan kondisi geologi dan kimia yang sangat spesifik. Ada banyak tempat terkenal di dunia dimana fenomena ini bisa ditemukan.
3 lubang api biru di dunia1. Kawah Ijen – Indonesia
Fenomena api biru Kawah Ijen terjadi akibat terbakarnya gas belerang yang keluar dari celah kawah pada suhu yang sangat tinggi (>600 °C). Ketika gas ini bersentuhan dengan oksigen di atmosfer dan terbakar, ia menghasilkan nyala api biru elektrik yang dapat terlihat jelas di malam hari.
Fenomena api biru ini hanya terlihat jelas pada malam hari karena apinya terhalang oleh sinar matahari pada siang hari.
Kawah Ijen di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur merupakan tambang belerang aktif. Banyak penambang lokal mengekstraksi belerang dari asap beracun.
2. Gunung Dallol – Etiopia
Wilayah ini dianggap sebagai salah satu tempat terpanas di Bumi. Fenomena api biru di Dallol disebabkan oleh pembakaran gas belerang yang bocor dari retakan vulkanik di dalam tanah.
Selain itu, kawasan ini juga terdapat kolam air asin berwarna-warni karena kandungan mineralnya yang tinggi. Tempat ini memiliki keunikan lanskap vulkanik yang penuh dengan warna-warna cerah seperti kuning, hijau, dan merah akibat endapan belerang dan mineral lainnya.
Fenomena api biru cenderung terjadi lebih sporadis di sini dibandingkan di Kawah Ijen. Dallol terletak di Depresi Danakil di bagian utara Segitiga Afar di Ethiopia.
3. Islandia
Pada dasarnya blue fire hanya bisa ditemukan di dua lokasi yaitu Kawah Ijen dan Gunung Dallol. Namun ada anggapan bahwa fenomena api biru juga terjadi di beberapa wilayah Islandia.
Biasanya fenomena api biru biasa terjadi di Gletser Hekla di Islandia. Berbeda dengan Kawah Ijen, fenomena ini sebagian besar terjadi pada musim dingin ketika suhu sangat rendah sehingga menyebabkan konsentrasi metana tinggi.
Gas metana atau belerang dari gunung berapi terbakar, menghasilkan nyala api biru yang langka. Fenomena ini sering dikaitkan dengan aktivitas gunung berapi di bawah permukaan es.