Jakarta – Cuaca (Nataru) Guswanto o mengatakan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini kondisi cuaca buruk pada tiga kejadian pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Berhati-hatilah selama Natal.
Pertama, puncak hujan akan terjadi di Sumatera pada November hingga Desember, kemudian puncak hujan akan terjadi di Sumatera, kecuali beberapa wilayah Selatan Jawa dan Sulawesi, termasuk Kalimantan, kata Guswanto dalam video yang ditayangkan di media sosial resmi BMKG, Selasa (10 ). /12/2024).
Fenomena iklim yang kedua adalah Madden Julian Oscillation, yaitu pola awan hujan yang menyebar dari Samudera Hindia ke sebelah barat Indonesia dan kemudian berakhir di sebelah timur Indonesia. “Banyak wilayah barat juga terkena dampaknya.”
Peristiwa ketiga Guswanto ini juga ada yang sekarang kita kenal sebagai musim badai. Sebelumnya, musim badai sudah mencapai utara, kini mulai bergerak ke selatan.
“Di selatan, hal pertama yang kita lihat kemarin adalah Topan Benih 99S. Sekarang kita melihat ada benih siklon baru bernama Cyclone Seed 91S yang terletak di barat daya Benton. “Saat ini sangat kuat dan kami perkirakan akan tetap seperti itu hingga tanggal 8,” katanya.
Selain bibit siklon yang mempengaruhi iklim saat ini. Ada juga fenomena Mesoscale Convective Complex (MCC). Guswanto mengatakan, ada awan hujan yang bisa mendatangkan hujan lebat. “Ini adalah sesuatu yang harus kamu lihat, kan?” Jadi berdasarkan hal tersebut, cuaca di Nataru akan dipengaruhi oleh banyak hal,” kata Guswanto.
Guswanto, tanah untuk mudik orang. Ia juga meminta berhati-hati jika menggunakan jalur laut dan udara. Khusus untuk jalur laut, perlu diketahui tinggi gelombang di Laut Indonesia bagian barat dan Laut Indonesia bagian selatan semakin meningkat.
Kini Guswanto berkata, Wilayah yang menjadi fokus saat ini adalah wilayah di Pulau Sumatera, kecuali Lampung bagian timur. “Daerah ini musim hujan pada bulan November hingga September, sehingga kita perlu mewaspadai masalah ini,” tutupnya.