Bos Bank Sentral AS Sebut Trump Tidak Bisa Memecatnya

Bos Bank Sentral AS Sebut Trump Tidak Bisa Memecatnya

JAKARTA – Presiden bank sentral Amerika Serikat (AS) angkat bicara mengenai spekulasi posisinya yang terancam seiring Donald Trump bersiap mengambil alih kekuasaan di Washington. Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan dia tidak akan mengundurkan diri jika Trump memintanya, dan bahwa “undang-undang tidak mengizinkan” Gedung Putih untuk memaksanya.

Powell menjawab pertanyaan wartawan pada konferensi pers setelah bank sentral mengumumkan pemotongan biaya pinjaman, menurunkan suku bunga pinjaman utama The Fed menjadi 4,5% – 4,75%.

Biaya pinjaman diperkirakan akan turun secara signifikan dalam beberapa bulan ke depan. Namun rencana Trump untuk memotong pajak, imigrasi dan tarif mungkin akan terus menekan inflasi dan menstimulasi pinjaman pemerintah, sehingga membuat segalanya menjadi lebih sulit.

Trump telah berjanji untuk mengenakan tarif setidaknya 10% pada semua barang yang masuk ke Amerika Serikat, sebuah biaya yang menurut para ekonom akan dibebankan kepada konsumen dan pada akhirnya menyebabkan harga lebih tinggi.

Pemotongan pajak juga dapat meningkatkan inflasi dengan mendorong pengeluaran, sementara usulan Trump untuk mendeportasi banyak imigran akan menciptakan kesenjangan besar pada pekerja Amerika yang dapat menaikkan upah. Suku bunga utang AS naik pada minggu ini, mencerminkan kekhawatiran tersebut.

Powell mengatakan pada hari Kamis bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan bagaimana agenda pemerintahan baru dapat mempengaruhi perekonomian AS – atau bagaimana The Fed harus meresponsnya.

“Ini masih tahap awal – kita tidak tahu apa kebijakannya, kita tidak tahu kapan kebijakan itu akan diterapkan,” katanya.

“Dalam jangka pendek, pemilu tidak akan berdampak pada keputusan politik.”

Sekadar informasi, Powell ditunjuk sebagai Ketua The Fed oleh Trump pada tahun 2017, namun kemudian ia menjadi sasaran kritik. Tahun ini, media AS melaporkan bahwa sekutu Trump sedang mencari cara untuk memberi Gedung Putih kendali lebih besar atas The Fed, termasuk kemungkinan memecat Powell dengan menunjuk penggantinya lebih awal.

Trump telah berulang kali mengatakan bahwa dia yakin dia mempunyai hak untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai tindakan The Fed. Dia mengatakan kepada Bloomberg musim panas ini bahwa dia akan mengizinkan Powell menjalani masa jabatannya, yang berakhir pada tahun 2026, “terutama jika menurut saya dia melakukan hal yang benar.”

Namun, Powell mengatakan pada hari Kamis bahwa dia tidak akan mengundurkan diri jika Trump memerintahkan, dan bahwa upaya untuk memecatnya sebelum masa jabatannya berakhir “tidak sah.”

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *