Bos UFC Dana White Resmi Gabung Dewan Direksi Meta, Ada Apa?

Bos UFC Dana White Resmi Gabung Dewan Direksi Meta, Ada Apa?

JAKARTA – Meta Platforms, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, pada Senin mengumumkan bahwa Dana White, CEO dan Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC), akan bergabung dalam dewan direksi.

White adalah salah satu dari tiga tambahan baru di dewan Meta, bersama dengan John Elkann, CEO Exor dan ketua Stellantis dan Ferrari, serta investor teknologi Charlie Songhurst.

“Dana, John, dan Charlie akan menambah kedalaman teknis dan visi yang akan membantu kita meraih peluang luar biasa di bidang AI, perangkat yang dapat dikenakan, dan masa depan komunikasi manusia,” kata CEO Meta Mark Zuckerberg dalam sebuah pernyataan.

Ketiga pengusaha tersebut antara lain bergabung dengan Zuckerberg, pemodal ventura Marc Andreessen, pendiri dan CEO Dropbox Drew Houston, presiden dan CEO Broadcom Hock Tan, serta pendiri dan CEO DoorDash Tony Xu.

“Saya tidak pernah ingin bergabung dengan dewan direksi sampai saya menerima permintaan untuk bergabung dengan dewan Meta,” kata White dalam sebuah pernyataan. “Saya sangat yakin bahwa media sosial dan AI adalah masa depan,” tambahnya.

“Saya bersemangat untuk bergabung dengan tim yang luar biasa ini dan belajar lebih banyak tentang perusahaan dari dalam,” lanjutnya. “Tidak ada yang lebih saya sukai selain membangun sebuah produk, dan saya berharap dapat membantu membawa Meta ke level berikutnya.”

Meta Sambut Dana White, Ada Apa? Beberapa analis melihat langkah ini sebagai upaya Meta untuk:

1. Memperluas Jaringan dan Pengaruh: Dana White memiliki koneksi yang luas di dunia olahraga dan hiburan.

2. Meningkatkan citra merek: UFC memiliki basis penggemar yang besar dan setia.

3. Mengembangkan strategi bisnis baru: Dana White dikenal sebagai pengusaha sukses.

Data dan Fakta: – UFC memiliki lebih dari 700 juta penggemar di seluruh dunia.

– Pendapatan UFC akan mencapai $1,14 miliar pada tahun 2023.

Manajer UFC Dana White, Dana White, adalah teman lama Presiden terpilih AS Donald Trump. Dia bergabung dengan presiden di Mar-a-Lago pada bulan November untuk meninjau hasil pemilu dan berbicara dengan calon dari Partai Republik di atas panggung setelah mengumumkan kemenangannya.

“Tidak ada yang pantas mendapatkan ini lebih dari dia, dan tidak ada yang lebih pantas mendapatkan ini selain keluarganya,” kata White saat itu.

Zuckerberg, yang sudah lama memiliki hubungan buruk dengan presiden, tampaknya bertekad untuk memperbaiki hal-hal yang berdampak pada presiden terpilih itu ketika ia kembali menjabat.

CEO Meta mengunjungi presiden di Mar-a-Lago pada bulan November, dan perusahaannya kemudian menyumbangkan 1 juta USD (sekitar Rp15,8 miliar) untuk dana pelantikan presiden.

Para pemimpin teknologi lainnya juga mengambil pendekatan serupa. Amazon menyumbang $1 juta untuk dana awal, sementara CEO OpenAI Sam Altman memasukkan jumlah yang sama ke dalam uangnya sendiri.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *