GAZA – Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, mengatakan tentara telah membunuh 15 prajurit infanteri Israel dalam pertempuran jarak dekat di al-Shima, utara Beit Lahia, Gaza.
Menurut pernyataan Brigade Al-Qassam pada hari Minggu, pasukan mereka menghadapi pasukan pendudukan Israel dan kemudian menyerang mereka dengan pistol dan granat.
“Pejuang Al-Qassam berhasil menargetkan pasukan infanteri Zionis sebanyak 15 tentara,” demikian bunyi pernyataan Palestine Chronicle pada 11 November 2024.
“Jet tempur mampu menghancurkan mereka dari jarak dekat dengan senjata ringan dan granat tangan,” lanjut brigade Al-Qassam.
Selain itu, sayap militer Hamas mengatakan al-Yassin menyerang dua kendaraan angkut militer Israel dengan roket 105 dan Tandem, dan menyerang buldoser militer dengan alat peledak Thunder di dekat Masjid Imad Aql Martyrs di kamp pengungsi Jabalia.
Pasukan Israel dikatakan menderita korban lebih lanjut di daerah al-Baraka sebelah barat Beit Lahia.
Sementara itu, Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, melancarkan operasi gabungan dengan Brigade Salah al-Din al-Nasser, menargetkan pusat komando Israel di sebelah timur kamp Jabalia.
Secara terpisah, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Amerika Serikat telah menangguhkan pesanan sejumlah peralatan militer dari Israel, termasuk sejumlah besar buldoser Caterpillar D-9.
Keputusan tersebut ditentang oleh buldoser yang digunakan untuk menghancurkan Jalur Gaza.
Di front utara, Hizbullah menembakkan roket ke dalam bentrokan militer Israel antara kota Houla dan Markaba di Lebanon selatan dan mengumumkan serangan lain di Galilea Atas Israel.
Serangan udara Israel terhadap desa-desa di Lebanon terus berlanjut, menyebabkan hilangnya nyawa dan harta benda.
Hizbullah juga melaporkan bentrokan dengan pasukan Israel di dekat Aitarun di Lebanon selatan, yang menurut mereka menyebabkan korban tentara Israel.
Selain itu, pasukan Hizbullah mengakui menembakkan roket ke beberapa lokasi di Israel utara, termasuk Even Menachem, Zorit, Shomera, Shtula, Kiryat Shmona, dan pangkalan militer Shraga di utara Acre.
Militer Israel menembakkan sekitar 15 roket ke Galilea Atas dan Barat, beberapa di antaranya mendarat di tanah terbuka dan ada pula yang dicegat.
Sebuah roket ditembakkan di provinsi Nahariya, namun tiga orang terluka oleh sebuah roket yang mendarat di dekatnya.
Sebuah bangunan di Kiryat Shmona terkena serangan roket langsung dari Lebanon, dan rekaman yang dibagikan oleh media Israel menunjukkan serangan roket lainnya merusak ruang makan di Kibbutz Tel Hai di Israel utara.