AMBON – Komandan Korem (Danrem) 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva menyampaikan sejumlah pesan penting dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Di antaranya terkait netralitas prajurit TNI AD pada Pilkada Serentak 2024.
Hal itu disampaikan Brigjen TNI Antoninho saat menjabat Inspektur 17.24).
Dalam pesannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa Indonesia telah melaksanakan salah satu agenda politik nasional, yakni pelaksanaan suksesi kepemimpinan nasional berupa pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Dalam waktu dekat, Indonesia juga akan menyelenggarakan Pilkada Serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
“Saya ingatkan sekali lagi TNI AD tetap menjaga netralitas, tidak memihak salah satu pasangan calon, tidak memberikan fasilitas atau kemudahan milik TNI AD dan tidak memberikan jawaban, komentar dan dilarang mengunggah/postingan. apapun di media sosial yang berhubungan dengan politik,” ujarnya.
Komitmen TNI AD terhadap netralitas menjadi bukti nyata bahwa TNI tidak ingin kembali ke ranah politik praktis. Kita tetap harus waspada, terutama menjaga stabilitas sosial dan menciptakan suasana bergairah menjelang Pilkada Serentak November nanti.
Menjelang akhir semester II tahun anggaran 2024, seluruh Pejabat Pembuat Perikatan (PPK) juga diingatkan untuk mengevaluasi secara cermat realisasi anggaran saat ini dan memastikan penyerapan anggaran berjalan sesuai rencana tanpa hambatan administratif.
“Ini merupakan langkah penting bagi TNI AD untuk tetap menjadi organisasi yang bertanggung jawab, transparan, dan akuntabel dalam mengelola keuangan negara,” ujarnya.
Selain itu, untuk melaksanakan transformasi pelatihan adaptif, TNI Angkatan Darat juga mengembangkan program pelatihan yang lebih efektif, yaitu pelatihan sistem blok untuk seluruh satuan TNI.
“Program latihan ini fokus pada peningkatan kesiapan prajurit yang menjalankan tugas operasional. Yang penting mereka dipersiapkan secara maksimal dan dilatih dengan baik agar personel TNI AD memiliki keterampilan yang diharapkan. Kesiapan fisik dan mental menjadi kuncinya, karena kesiapan satuan. melaksanakan tugas dimulai “dari kesiapan prajurit”, ujarnya.
Lebih lanjut, beberapa program andalan TNI AD perlu mendapat perhatian, seperti Manunggal Udara dan Ketahanan Pangan TNI AD yang memanfaatkan lahan kosong dengan tujuan utama menciptakan lahan pertanian untuk mendukung program pemerintah.
“Program ini merupakan inisiatif penting yang mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan nasional kita. TNI AD selalu mendukung penuh program pemerintah yang diarahkan oleh Presiden Republik Indonesia tentang swasembada pangan Indonesia. . “, katanya.
Beliau juga mengingatkan kita untuk tetap waspada terhadap ancaman yang datang tidak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga di dunia digital. Maraknya fenomena perjudian online (Judol) dan pinjaman online (Pinjol) menjadi ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia karena dapat merusak kehidupan sosial dan ekonomi.
“Seluruh prajurit diimbau untuk tidak terlibat dalam kegiatan ini dan mengedukasi masyarakat agar lebih berhati-hati. Prajurit dan PNS diminta menjaga soliditas dan keharmonisan di dalam satuan,” ujarnya.